TRIBUNNEWS.COM - Klub Liga Malaysia yang sedang dibela Saddil Ramdani, Sabah FC baru-baru ini menelan hasil minor di kompetisi domestik.
Sabah FC kalah saat menghadapi Selangor pada pertandingan yang digelar Minggu (23/7/2023).
Pada laga itu, Sabah FC kalah dengan skor tipis 0-1.
Hal yang memperparah kekalahan Sabah FC tersebut adalah penampilan Saddil Ramdani.
Pasalnya, Saddil cuma bisa bermain sekira 35 menit saja.
Baca juga: Polemik 9 Pemain Liga 1 2023 Ikut Pendidikan Polisi, Manajer Timnas Indonesia Beri Penjelasan
Pemain Timnas Indonesia itu harus ditarik keluar sebelum babak pertama usai lantaran mengalami cedera.
Saddil Ramdani digantikan oleh Farhan Roslan yang masuk untuk mengisi posisi winger.
Kehilangan Saddil tentu menjadi pukulan tersendiri bagi Sabah FC.
Pasalnya, pemain 24 tahun benar-benar menjadi andalan timnya di sisi kanan penyerangan.
Terbukti, ia sudah mengantongi 13 caps bersama Sabah FC cuma dari penampilan di Liga Malaysia.
Padahal Liga Malaysia baru berlangsung sekira 17 pekan.
Artinya, Saddil hampir tak pernah absen dari tim utama Sabah FC.
Cederanya Saddil membuat pelatih Sabah FC geram.
Sang pelatih mengeluhkan padatnya jadwal pertandingan yang harus dilalui para pemainnya.
Semenjak Piala AFF lalu, para pemain praktis tak punya waktu istirahat.
Mereka dituntut selalu tampil prima dalam waktu yang lama.
Hal tersebut membuat ketahanan tubuh para pemain kurang prima.
Tekanan tampil baik setiap pekan membuat pesepak bola juga akan memaksa tubuh mereka terus bergerak menuju batas maksimal.
Pada akhirnya, cedera menjadi risiko besar yang harus dihadapi seiring padatnya jadwal.
"Anda semua bisa melihat para pemain bermain tanpa henti sejak Piala AFF," ungkap Pelatih Sabah FC, Ong Kim Swee dikutip dari laman Berita Harian.
"Mereka baru datang ke klub lagi, tetapi setelah itu mereka langsung pergi membela negara di turnamen lainnya."
"Para pemain pasti lelah dan jika mereka dipanggil lagi ke timnas selepas ini, mereka akan bermain tanpa henti sampai tahun 2024 mendatang," sambungnya.
Saddil Ramdani termasuk salah satu nama yang menjadi langganan Timnas Indonesia.
Kehadiran Saddil dibutuhkan untuk mengisi pos wing kanan skuad asuhan Shin Tae-yong.
Memang, Saddil tak selalu menjadi starter saat bersama timnas.
Namun ia kerap diberi menit bermain oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Baca juga: Tak Undang Timnas Indonesia, Malaysia Bidik Juara di Turnamen Persiapan Piala Asia 2023
Peringatan keras dari pelatih Sabah FC itu bisa membuat posisi Shin Tae-yong serba sulit.
Di satu sisi, ia membutuhkan Saddil untuk berlaga bersama Timnas Indonesia.
Ditambah lagi, jadwal Timnas Indonesia dalam beberapa bulan ke depan akan sangat padat.
Di sisi lain, Shin Tae-yong juga memperhatikan beban menit bermain yang dimiliki para pemainnya, termasuk Saddil.
Untuk itu, diperlukan solusi agar kedua belah pihak bisa menjalankan kepentingannya dengan baik.
"Kita tidak boleh mengharapkan para pemain memberikan prestasi terbaik setiap pekan," ujar Ong Kim Swee.
"Kelelahan akan menjadi faktor utama."
"Jadi kita harus berpikir bagaimana mengatasi masalah ini," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Guruh)