Sementara ibu Sevinc Sutela berasal dari Turki.
Hal ini memberikan sinyal bahwa Aaron bisa segera membela timnas U-17 Indonesia.
Apalagi, dia masih berusia 16 tahun dan memiliki hak untuk memilih jadi Warga Negara Indonesia.
Kasus yang sama terjadi pada Elkan Baggott yang sekarang jadi andalan timnas Indonesia.
Pemain kelahiran Australia ini sekarang masih berman untuk tim kasta kedua Liga Australia Bulleen Lions FC.
Berbicara tentang Aaron, pemain tersebut memiliki potensi yang cukup menjanjikan.
Hal tersebut disampaikan oleh Founder The Gate Football Enterprise, Jaino Matos, yang menaungi manajemen karier Aaron.
Pasalnya, pemain tersebut mendapatkan undangan untuk berlatih dengan klub kasta tertinggi Brasil Clube Atletico Mineiro.
Undangan ini cukup langka karena Brasil jadi salah satu negara yang banyak menciptakan pemain-pemain kelas dunia.
Bahkan, Undangan yang tersebut berisi agar Aaron bisa mengikuti program dari Clube Atletico Mineiro U17 yang langsung ditandatangani oleh Erasmo Damiani selaku General Manager dari akademi Clube Atletico Mineiro.
Program ini digelar pada 11 hingga 22 Juli lalu di Brasil.
"Kenapa mencetak sejarah? Karena Brasil adalah gudang nomor 1 sepak bola dan memproduksi pesepak bola untuk dunia."
"Hampir tidak ada undangan untuk orang asing. Untuk mereka mengundang orang asing, harus betul-betul potensinya besar," kata Jaino Matos.
(Bagas Reza Murti/Lukman Adhi Kurniawan/BolaSport)