News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Timnas Indonesia

Sodorkan Gaji Cuma Rp 49 juta Per Bulan, Klub Eropa Tawar Pemain Timnas Indonesia

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saddil Ramdani (belakang), Witan Sulaeman (paling kanan) merayakan gol Dimas Drajad (depan) ke gawang Nepal pada matchday ketiga Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 dengan skor akhir kemenangan Garuda 7-0, Rabu (15/6/2022) dini hari tadi.

Salah satu yang dilihat Kurniawan adalah jumlah gaji per bulan.

Sayangnya, Kurniawan tidak mau menyebutkan nama klub tersebut.

Saddil pun batal untuk bergabung ke klub tersebut bukan karena harganya yang kecil tapi kontraknya diperpanjang Sabah FC.

Kata Kurniawan, Saddil Ramdani hanya dibayar sekitar 3000 euro perbulan atau setara Rp 49 juta.

Jika ditotalkan selama satu tahun, maka Saddil Ramdani mendapatkan gaji sebesar Rp 588 juta.

Jumlah tersebut kalah jauh dari apa yang diterima Saddil di Sabah FC.

Masih menurut Transfermarkt, Saddil Ramdani mendapatkan bayaran sekitar Rp 5,2 miliar permusim.

Itu berarti, eks pemain Pahang FC tersebut mendapatkan bayaran sekitar Rp 434 juta setiap bulan.

Ingat, ini masih menurut situs transfermarkt, belum ada pernyataan resmi dari Saddil.

"Waktu itu, Saddil mau ke Eropa dan cuma ditawarkan gaji sebesar 3000 euro perbulan."

"Kebayang gaji di Indonesia atau Malaysia berapa dan di Eropa berapa."

"Jadi kalau pemain Indonesia mau berkarier di Eropa jangan coba-coba dan harus bulat tekadnya," ucap Kurniawan.

Faktor uang mungkin bisa menjadi salah satu penyebab utama beberapa pemain lokal Indonesia memutuskan pulang kampung.

Seperti diketahui, ada beberapa pemain Indonesia yang berkarir di Eropa dan kini kembali ke Indonesia seperti Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.

"Kenapa pemain kita pada balik ke Indonesia, mungkin ini faktor individu, itu menurut saya."

"Ini bisa salah atau benar."

"Mungkin kalau di Indonesia bisa mendapatkan harga luar biasa tapi kalau di Eropa ya mulai dari nol lagi," kata Kurniawan.

 

(Mochamad Hary Prasetya/BolaSport)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini