Adapun voting pemilihan kapten tersebut dilakukan Barcelona tepatnya saat menjalani tur pramusim di Los Angeles, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu.
Ada sebuah alasan mengapa Xavi menentukan pemilihan kapten Barcelona melalui voting.
Voting dianggap lebih adil ketimbang menunjuk secara langsung pengganti Busquets.
Apalagi Jordi Alba yang menjadi wakil kapten dari Busquets juga turut hengkang.
Alhasil tak adil jikalau penunjukkan kapten Barcelona langsung dipilih oleh Xavi selaku pelatih Barcelona.
Tak pelak, voting pun akhirnya dipilih sebagai sistem untuk menentukan kapten utama sekaligus wakil kapten Barcelona musim ini.
Dan Sergio Roberto yang berstatus sebagai salah satu pemain terlama akhirnya terpilih sebagai kapten utama Barcelona.
Cara Barcelona memilih kapten anyar nyatanya sangat berbeda dengan yang dilakukan rival abadinya, Real Madrid.
Real Madrid diketahui memiliki tradisi tersendiri saat memilih kapten baru ketika kapten lamanya telah keluar.
Dan pada musim ini, tradisi tersebut akhirnya dilanjutkan ketika Real Madrid mencari pengganti Karim Benzema sebagai kapten utama.
Dilansir Marca, Real Madrid mempunyai ketentuan khusus bahwa kapten anyar yang bakal dipilih ialah pemain yang pengabdiannya paling lama.
Dan pada akhirnya terpilihlah sosok Nacho Fernandez yang bakal menggantikan posisi Karim Benzema sebagai kapten utama.
Lalu disusul oleh Luka Modric, Carvajal, dan Toni Kroos sebagai tiga wakil kapten Real Madrid mulai musim 2023/2024.
Terpilihnya Nacho Fernandez sebagai kapten utama Real Madrid mungkin sempat mengundang berbagai pertanyaan.