TRIBUNNEWS.COM- Klub sepak bola Prancis, Paris Saint-Germain mempertimbangkan langkah untuk komplain kepada FIFA terkait dengan Real Madrid.
PSG menduga, Real Madrid telah mencapai kesepakatan untuk tahun depan dengan Kylian Mbappe.
Sehingga meski ada tawaran dengan nilai besar dari klub Arab Saudi, Mbappe tidak mau hengkang dari PSG, dan memilih menghabiskan masa kontraknya di PSG.
Real Madrid bisa menghadapi masalah terkait Kylian Mbappe, karena Paris Saint-Germain berusaha melakukan segala yang mereka bisa lakukan untuk menekan Mbappe dan Los Blancos.
Dengan Mbappe menolak untuk menandatangani kontrak baru, tetapi juga menolak pendekatan untuk pergi dengan transfer musim panas ini, PSG yakin bahwa dia telah mencapai kesepakatan dengan Real Madrid untuk bergabung dengan mereka secara gratis musim panas mendatang.
Meskipun umumnya terasa seolah-olah semuanya adil di jendela transfer, FIFA melarang berbicara dengan pemain dan bahkan menyetujui kesepakatan lebih dari enam bulan sebelum kontraknya berakhir.
PSG sedang mempertimbangkan untuk mengajukan keluhan itu ke FIFA seperti dilansir Marca.
Apakah mereka punya alasan untuk melakukannya, atau apakah niatnya untuk menekan Mbappe dan Los Blancos untuk duduk di meja perundingan masih harus dilihat.
FIFA di masa lalu telah memberikan larangan transfer untuk perilaku tidak kompeten.
PSG tak ingin kehilangan muka dalam kasus Kylian Mbappé.
Inilah ketakutan para pemimpin, dan ini menjelaskan sikap mereka yang agak berperang dalam masalah ini.
Dan jika penyerang membayar harganya, dia tidak akan menjadi satu-satunya.
Real Madrid juga mungkin takut akan serangan balasan jika mereka berhasil menyelesaikan penandatanganan pemain internasional Prancis secara gratis pada tahun 2024.
Karena PSG yakin, Mbappé dan Real Madrid telah menyelesaikan kesepakatan untuk penandatanganan musim panas mendatang.