Luis Milla yang kerap menggunakan formasi 3-5-2 dengan lebih bermain masuk ke dalam, tanpa mengandalkan sayap.
Adapun sisi sayap disubsitusi oleh peran wing-back yang naik-turun membantu penyerangan.
Febri Hariyadi memang sempat dipasang sebagai wingback, namun dirasa kurang optimal.
Masuknya Bojan Hodak dapat membangunkan peran asli Febri Hariyadi dalam menyisir area sayap penyerangan.
2. David da Silva
Top skor Persib musim lalu, David da Silva diprediksi juga makin bersinar setelah kedatangan Bojan Hodak.
Tipe permaian David da Silva ialah target man serta striker pemantul bola.
Dengan formasi 4-4-2, Persib diprediksi bakal melakukan banyak umpan lambung dari sisi sayap.
Walhasil David da Silva tinggal berduel di depan gawang beserta rekan duetnya, yakni Ciro Alves.
Gaya permainan tersebut sedikit berbeda dengan era Luis Milla.
Pasalnya dengan skema 3-5-2, David da Silva kerap turun untuk membantu lini tengah.
Sehingga pos target man yang seharunya diemban, tertinggal begitu saja.
3. Edo Febriansyah
Debutan baru Persib Bandung yang paling menonjol ialah Edo Febriansyah.