Hingga 10 menit pertama, anak asuh Bima Sakti terlihat kalah saing jika head to head atau soal urusan lambungan bola.
Postur pemain Barcelon Juvenil yang rata-rata lebih tinggi membuat Garuda United jarang menangkan bola tinggi.
Pada menit 12, umpan silang Barcelona hampir membobol gawang Rifky Tofani. Beruntung bola masih melenceng keluar lapangan.
Setelah dibombardir serangan, jala Garuda Muda jebol pada menit 25. Barcelona Juvenil A akhirnya mencetak gol pertama.
Setelah waterbreak, Garuda United mulai berani merangsak memberikan serangan.
Baca juga: Daftar 34 Pemain Timnas Indonesia U17 vs Barcelona Junior: Welber Jardim In, 3 Pilar Keturunan Ikut
Bima Sakti mencoba memasukkan Arkhan Kaka untuk menggantikan pos Reno Salampessi di menit 38.
Tendangan on target pertama Timnas Indonesia akhirnya tercipta di menit 42, Habil Akbar melakukan tendangan jarak jauh. Namun tendangan Habil masih membentur tiang gawang.
Jelang babak pertama berakhir, Barcelona menambah keunggulan melalui tendangan sudut di menit 47.
Kemelut di depan gawang membuat Garuda Muda tak memperhatikan semua pemain Barcelona. Satu pemain yang bebas membuat jala Rifky Tofani mudah kebobolan untuk kedua kalinya.
Habil Akbar kembali mendapat kesempatan untuk mengancam gawang Barcelona. Sayangnya, tidak ada rekan yang membantu hingga bola lebih mudah ditangkap kiper lawan, Aaron Alonso.
Pada babak kedua, kedua pelatih melakukan pergantian pemain besar-besaran.
Barcelona kembali mencetak gol di menit 48, pemain bertahan Timnas Indonesia nampak terlambat menghalau bola hingga memudahkan Guillermo mencetak gol ketiga.
Arkhan Kaka sempat saling berhadapan dengan kiper Barcelona, sayang bola masih melebar.
Pada menit 70, Barcelona kembali melakukan pergantian pemain.