News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Chelsea Tunjukkan Taring di Pramusim Liga Inggris, The Blues Kubur Status Tim Lawak

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Chelsea merayakan gol pada paruh kedua pertandingan persahabatan pramusim melawan Brighton di Lincoln Financial Field . Chelsea sama sekali tak tersentuh kekalahan selama menjalani pramusim Liga Inggris di Amerika Serikat membuat mereka berpeluang tampil mengesankan musim depan.

TRIBUNNEWS.COM - Chelsea menandai berakhirnya agenda pramusim Liga Inggris di Amerika Serikat dengan hasil imbang 1-1 melawan Dortmund, Kamis (3/8/2023).

Hasil ini membuat Chelsea sama sekali tak tersentuh kekalahan selama menjalani pramusim Liga Inggris musim ini.

Chelsea bak menunjukkan taringnya di bawah arahan pelatih baru, Mauricio Pochettino.

Baca juga: Hasil Pramusim Chelsea vs Dortmund: Bomber 19 Tahun Jadi Penyelamat The Blues, Nkunku Cedera

Marc Cucurella #32 dan Bashir Humphreys #35 dari Chelsea FC selama paruh pertama pertandingan persahabatan pramusim melawan Wrexham AFC di Stadion Kenan pada 19 Juli 2023 di Chapel Hill, Carolina Utara. (GRANT HALVERSON / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP)

Mereka mengamankan tiga kemenangan dan dua hasil imbang kala melakoni 5 laga pramusim.

Lebih rinci lagi, The Blues meraih dua kemenangan besar saat melawan dua tim.

Mereka bisa mencetak total 9 gol saat menghadapi Wrexham dan Brighton.

Chelsea bahkan menggelontorkan 5 gol saat menghadapi Wrexham.

Sedangkan empat gol lain mereka buat saat melawan Brighton.

Sekiranya hasil impresif yang dibuat Enzo Fernandez cs bisa mengubur status tim lawak yang melekat pada mereka musim lalu.

Sebagaimana diketahui, Chelsea musim lalu bak dihantam ujian besar dengan menelan berbagai hasil minor.

Saat berlaga di Liga Inggris, Chelsea cuma bisa menang 11 kali selama semusim.

Catatan tersebut tak lebih baik dari tim semenjana seperti Fulham dan Brentford yang punya rangkaian kemenangan lebih banyak.

Hasil minor tersebut membuat mereka terlempar dari persaingan 6 besar Liga Inggris.

The Blues cuma bisa berada di peringkat 12 di klasemen Liga Inggris musim lalu.

Alhasil, Chelsea tak akan turut serta dalam turnamen tingkat Eropa dalam bentuk apapun.

Striker Chelsea, David Fofana (Kiri), Cesar Azpilicueta (Tengah) dan Lewis Hall (Kanan) bereaksi terhadap kekalahan mereka di lapangan setelah pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester United vs Chelsea di Old Trafford di Manchester, pada 25 Mei 2023. Man Utd memenangkan pertandingan dengan skor 4-1. (AFP/OLI SCARFF)

Dengan kata lain, mereka hanya akan berlaga di kompetisi lokal Inggris.

Chelsea bisa fokus membuktikan diri tak lagi menjadi bulan-bulanan sesama pesaingnya di tanah Britania.

Selain kompetisi Liga Inggris, ada pula Piala FA dan Carabao Cup yang bisa dimenangi Chelsea.

Namun, memenangi salah satu atau ketiga turnamen itu membutuhkan upaya besar.

Konsistensi dan kemonceran para pemain menjadi faktor penting yang bisa membuat Chelsea tampil apik musim depan.

Selain itu, keampuhan strategi Maurico Pochettino juga diperlukan.

Pasalnya, ia akan meramu pemain Chelsea yang didominasi penggawa-penggawa muda.

Sekiranya, target Chelsea musim depan tak perlu terlalu muluk-muluk terlebih dahulu.

Memperbaiki peringkat di klasemen Liga Inggris barangkali bisa menjadi tujuan utama Chelsea musim depan.

Baca juga: Debut Gemilang Anak Mantan Kiper Chelsea di Arema FC: Pamer 10 Save, Calon Penjegal Timnas Indonesia

Setidaknya, Chelsea bisa kembali ke empat atau 6 besar agar bisa tampil di kancah Eropa musim depan.

Hal tersebut akan menjadi dorongan luar biasa bagi Chelsea yang baru saja mentas dari hasil-hasil minor.

Chelsea bisa sedikit semringah dengan keadaan lini depannya.

Tajamnya lini depan The Blues menimbulkan harapan bagi Pochettino.

Duo penyerang anyar The Blues, Christian Nkunku, dan Nicolas Jackson tampil luar biasa.

Jackson yang dibeli dari Villarreal seharga Rp 607 miliar, dan Nkunku yang datang dari RB Leipzig seharga Rp 997 miliar, sama-sama mencetak tiga gol dalam empat pertandingan di AS. Itu menunjukkan bahwa keduanya adalah pembelian yang sangat pantas.

Jackson memiliki semua alat untuk menjadi pemain nomor sembilan yang mengesankan.

Tak mengherankan, dia kemudian terpilih sebagai pemain terbaik di turnamen pra-musim ini.

Dan Nkunku potensial menjadi pendamping yang sangat baik untuknya, jika Chelsea memilih untuk fokus membangun duo penyerang ini.

Dia lebih fleksibel daripada Jackson, dan pergerakannya yang cepat, serta sulit diprediksi. Penyerang yang rambutnya dikuncir ini senantiasa jadi tontonan yang menarik.

Nkunku mungkin tidak selalu menjadi yang paling terlibat dalam permainan.

Namun, dia telah menunjukkan bakat untuk berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat, dan juga efisien saat mendapatkan peluang.

Sekalipun demikian, Pochettino masih membuka peluang untuk merekrut seorang penyerang, striker dengan nama besar, untuk menambah daya gedor tim.

"Hari ini saya pikir kami senang dengan kinerja mereka yang saling melengkapi dengan sangat baik.

"Ya, tentu saja, mungkin kami dapat menambahkan beberapa profil berbeda atau pemain berbeda yang dapat membantu kami, tentu saja kami terbuka."

"Saya sangat senang dengan keduanya. Kami perlu menganalisis sekarang dalam beberapa minggu ke depan hingga jendela transfer ditutup. Kami akan mengambil keputusan terbaik untuk tim," ujar Poch.

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini