Mereka banyak melakukan pergantian pelatih yang membuat pemain sedikit banyak kesulitan untuk beradaptasi.
Namun berdasarkan wawancara yang pernah dilakukannya, Havertz mengaku suka bermain di area kotak penalti lawan.
Dia merupakan tipe pemain yang ofensif dan suka mencetak gol.
"Semua orang mengajukan pertanyaan ini dan setelah tiga tahun, semua orang harus tahu sekarang apa yang bisa saya lakukan," kata pria berusia 24 tahun itu dikutip dari Express.
"Saya fleksibel di depan dan saya bisa bermain di banyak posisi berbeda."
"Tentu saja, terkadang bagus bermain di posisi berbeda dan terkadang buruk, tetapi secara umum saya adalah pemain ofensif."
"Saya suka berada di kotak penalti, saya suka mencetak gol, saya suka sering masuk ke dalam kotak dan saya tidak peduli apakah saya di sana sebagai No 9 atau No 10."
"Jika saya di dalam kotak, saya di sana untuk mencetak gol--dan hanya itu," terangnya.
Terbukti ketika masih bermain di Bayer Leverkusen, dia memiliki catatan gol dan assist yang cukup banyak.
Bermain sebanyak 150 kali, Havertz mampu membukukan 46 gol dan 31 assist karena sering berada di kotak penalti lawan.
Sementara itu, Mikel Arteta juga pernah memberikan bocoran soal posisi yang bisa dimainkan oleh rekrutan barunya itu.
Setelah melihat penampilan penyerang asal Jerman itu ketika melawan MLS All Stars pada Kamis (20/7/2023), Arteta memberikan sedikit pendapatnya.
Sebagai informasi, tinggi badan eks pemain Bayer Leverkusen itu adalah 1,93 meter. Ukurannya setinggi pemain yang berposisi sebagai bek.
Menurutnya, dengan kualitas dan tinggi badan yang dimilikinya, Havertz bisa ditempatkan sebagai penyerang tengah.