Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Timnas Putri Jerman gagal lolos dari grup H di Piala Dunia Wanita 2023 setelah bermain imbang 1-1 melawan Korea Selatan, Kamis (3/8/2023).
Jerman hanya bisa mengemas 4 poin dari tiga laga yang dijalani di fase grup H Piala Dunia Wanita.
Ini menjadi hasil yang buruk karena tim putri mengikuti apa yang diraih Jerman di Piala Dunia 2022 lalu, ketika Manuel Neur dkk juga gagal lolos dari fase grup.
Hasil ini juga mengecewakan lantaran status Jerman sebagai juara dunia dua kali di World Cup Women pada 2003 dan 2007.
Jerman sebelumnya meraih kemenangan besar saat melawan Maroko dengan skor 6-0 di laga pertama. Namun di laga kedua mereka kalah dari Kolombia dengan skor 1-2.
Baca juga: Profil Nouhaila Benzina, Pesepakbola Pertama yang Tampil dengan Jilbab di Piala Dunia Wanita
Di laga penentuan, Jerman justru bermain imbang melawan Korea Selatan. Juara dunia dua kali itu bahkan harus tertinggal terlebih dulu.
Cho So-hyun membuat Korea Selatan unggul pada menit keenam sebelum kapten Jerman Alexandra Popp menyamakan kedudukan dengan sundulan pada menit ke-42.
Hasil imbang yang diraih Jerman ini berhasil dimanfaatkan Maroko untuk meraih kemenangan yang membuatnya lolos ke 16 besar.
Maroko menang tipis 1-0 dari Kolombia yang sebelumnya mengalahkan Jerman.
Kemenangan tipis itu sudah cukup membuat Maroko lolos karena mereka memiliki 6 poin hasil dari dua kali kemenangan, termasuk mengalahkan Korea Selatan.
Baca juga: Piala Dunia Wanita 2023: Curhatan Bomber Vietnam, Jelang Laga Penghabisan Kontra Belanda
Ini menjadi pencapaian yang cukup baik bagi Maroko, lantaran mereka merupakan satu dari delapan tim yang melakukan debut di Piala Dunia Wanita musim panas ini.
Mereka terus mengikuti tim senior putra yang sebelumnya menciptakan sejarah sebagai tim Afrika yang menembus semifinal Piala Dunia.
Di fase 16 besar, Maroko sebagai runner-up Grup H akan melawan pemenang Grup F Prancis di Adelaide pada Selasa.
Sedangkan Kolombia yang menjadi juara grup H akan melawan runner-up Grup F Jamaika pada hari yang sama di Melbourne.
(Tribunnews.com/Tio)