Bima Sakti Bawa Timnas U-17 Indonesia Remuk di 3 Laga Beruntun, Titik Lemah Tampak Jelas
TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan yang diderita Timnas U-17 Indonesia dari klub Jepang Kashima Antlers pada laga uji coba di Bali, Sabtu (5/8/2023) sore menjadi kekalahan ketiga skuad Garuda secara beruntun di bawah asuhan Bima Sakti.
Bima Sakti sebelumnya gagal memimpin timnas U-17 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.
Pada laga terakhir ajang tersebut, Arkhan Kaka dan kawan-kawan menelan pembantaian memalukan dari Malaysia dengan skor 1-5.
Baca juga: Pengakuan Shin Tae-yong Jadi Sinyal Buruk Buat Ramadhan Sananta ke Timnas U-23 Indonesia?
Laga berikut sesudah momen tragis itu terjadi setelah timnas U-17 menggelar pemusatan latihan selama satu bulan sejak Juli.
Tak pernah bertanding dan tak ditempa kompetisi, timnas U-17 langsung dihadapkan dengan tim kuat Barcelona Juvenil A.
Tim yang ditempa akademi La Masia itu memberi pelajaran dengan skor 3-0, yang bisa lebih besar andai mereka tak buang peluang.
Kashima Antlers memberi kekalahan lagi, yang membuat Bima Sakti mengantarkan timnas U-17 dalam tiga kekalahan beruntun.
Kelemahan Terlihat Jelas
Timnas U-17 Indonesia tampak punya kelemahan menganga, Kashima Antlers tiga kali mencetak gol melalui umpan silang.
Hal itu membuat Bima Sakti sepertinya perlu keajaiban untuk membenahi kelemahan terbesar timnas U-17 Indonesia hanya tiga bulan menjelang Piala Dunia U-17 2023.
Timnas U-17 Indonesia ditaklukkan oleh Kashima Antlers dengan skor 2-3 pada laga uji coba itu.
Dua gol Jihan Figo dan Riski Afrisal menjadi percuma, lantaran timnas U-17 Indonesia tak memahami set piece defending sehingga kebobolan dua gol dari cara itu.
Timnas U-17 mendapatkan lawan yang tak terlalu jauh kekuatannya, ketimbang laga pertama melawan Barcelona Juvenil A.
Pada laga sebelumnya, Barcelona menahan diri untuk cuma mencetak tiga gol ke gawang tim besutan Bima Sakti.
Bima Sakti terlihat menurunkan variasi line up, dengan munculnya pemain seperti Ikram Al Ghiffari, Sulthan Zaky, dan Arkhan Kaka.
Timnas U-17 lumayan bisa mengimbangi permainan Kashima Antlers, walau memang lebih banyak bermain bertahan.
Klub Jepang itu dibatasi hanya bisa mendapatkan peluang lewat tendangan bebas jarak jauh, serta sebuah peluang cutback dan decoy.
Kubu Garuda Asia tak cukup bisa mendekati gawang lawan, paling banter hanya upaya Arkhan Kaka yang beberapa kali membuat panik bek dan kiper lawan.
Kiper Ikram menjelang turun minum dapat mementahkan peluang mendatar Kashima, sebelum bencana datang tepat sebelum peluit.
Sebuah sepak pojong berulang menghasilkan peluang ikutan berupa umpan silang, yang ditanduk pemain Kashima untuk mencetak gol. 0-1.
Pada babak kedua, laga berjalan lebih menarik bagi suporter Tanah Air.
Timnas U-17 Indonesia mula-mula menyamakan kedudukan melalui titik putih.
Sebuah sepakan Nabil Asyura diblok dengan tangan oleh bek lawan, dan penalti dieksekusi dengan mulus oleh Figo Dennis. 1-1.
Bersamaan dengan itu, Kashima tampak mengendor dan melakukan beberapa salah umpan.
Salah satu umpan keliru itu berbuah gol untuk Indonesia, kali ini diselesaikan finishing satu lawan satu Riski Afrisal. 2-1.
Sayangnya kelemahan para pemain Indonesia kembali terlihat.
Lagi-lagi melalui sepak pojok, Kashima bisa mencetak gol kedua, walaupun segerombol bek Indonesia berkerumun di depan gawang. 2-2.
Lebih parah lagi, Kashima mencetak gol kemenangan lewat cara sama persis pada menit akhir. 2-3.
Bima Sakti bersama Frank Wormuth memiliki tugas besar untuk membenahi timnas U-17, baik melalui pemain keturunan maupun perbaikan di sesi latihan.
Susunan pemain timnas U-17 Indonesia versus Kashima Antlers:
Timnas U-17 Indonesia: 23-Ikram Algiffari; 12-Amirul Amin Fisabilillah (Habil Akbar-58'), 21-M Iqbal Gwijangge, 14-Sultan Zaky, 2-Rizdjar Nurviat, 7-Figo Dennis, 9-M Kafiatur, 17-Ji Da Bin (Hanif Ramadhan--73'), 11-M Riski Afrisal (M Ridho-82'), 10-M Nabil Asyura (Jehan Pahlevi-46'), 8-Arkhan Kaka
Pelatih: Bima Sakti
Kashima Antlers U-18: 1-Koki Shimada; 14-Haruto Matsumoto, 4-Shota Sakamoto, 6-Yugo Okawa, 5-Ryunosuke Dobashi, 40-Kosei Ogasawara, 27-Ryota Tonooka, 19-Shoma Ogasawara, 11-Kento Iki, 33-Hayate Cho, 23-Homare Tokuda
(Najmul Ula/BolaNas)