Memasuki babak kedua, dominasi Madura United masih terjaga, Muhammad Adi Satryo dipaksa jatuh-bangun berulang kali dalam melakukan penyelamatan.

Selama 10 menit pertama, lini bertahan Laskar Mahesa Jenar dibombardir dari segala sisi oleh para pemain Madura United.

Termasuk dari tendangan bebas Francisco Rivera, sepakan terarah pada menit ke-54 nyaris membobol gawang Adi Satryo andai tak menatap mistar gawang.

PSIS coba membalas dengan serangkaian peluang yang didapat, Alfeandra Dewangga, Gian Zola dan Riyan Ardiansyah secara berurutan memberi ancaman berbahaya.

Secara keseluruhan hingga menit ke-60 penguasaan bola masih menjadi milik Madura United dengan 67 persen, sementara 33 persen sisanya milik PSIS Semarang.

Skor kacamata yang bertahan hingga menit ke-70 tak lepas dari penampilan ciamik kedua kiper.

Muhammad Adrie Satryo dan Wawan Hendrawan saling berbalas aksi pamer dalam mengamankan gawang masing-masing. 

Memasuki menit ke-75, PSIS Semarang melakukan dua pergantian, menarik keluar Septian David dan Gian Zola.

Dan memasukkan dua pemain bertipe penyerang, Riski Dwi dan Ridho Syuhada.

Petaka justru datang lima menit berselang, Alberto Goncalves sukses merobek gawang Adrie Satryo.

Berawal dari skema sepak pojok yang tak langsung di konversi menuju ke depan gawang.

Tandukan Beto menyambar umpan manis kaki kiri Francisco Rivera menghujam keras merobek jala gawang PSIS.

Skor 1-0 bertahan hingga laga berakhir,  tambahan waktu 4 menit belum bisa memberi PSIS Semarang keberuntungan.

Raihan tiga angka menambah perolehan poin Madura United menjadi 13 poin dan berhasil menggeser Persija Jakarta.