"Pada awal tahun Liga Premier, ketika pemain asing mulai datang, kita akan mendengar sesuatu yang serupa: 'mereka datang karena uang'. Tidak ada yang ingat itu sekarang." lanjut Emenalo.
Emenalo menilai memang awalnya para pemain itu datang untuk uang.
Namun lama kelamaan nilainya tergeser menjadi ke sebuah gengsi atau prestise kompetisi.
"Pemain memang (dulu) datang karena uang, sekarang mereka datang karena kegembiraan dan prestise Liga Premier. itulah yang ingin kami ciptakan dengan Liga Pro Saudi," terang Emenalo.
Terkait pendanaan liganya tersebut, Emenalo juga menampik adanya suntikan dana negara yang dinilai tak sportif atau melanggar asas Financial Fair Play.
Emenalo menegaskan besarnya perputaran dana di SPL tak lepas dari kerjasama dengan jasa streaming DAZN.
Layanan streaming asal Inggris tersebut dikabarkan telah menyelesaikan kesepakatan hak siar TV untuk SPL dengan strategi transfer yang gigih.
Emenalo juga buka suara terkait apakah klub Saudi juga bakal bersaing dengan upaya Bayern Munich untuk merekrut Harry Kane dari Tottenham
"Harry Kane saat ini milik klub (Spurs), dan saya sudah lama berkecimpung di dunia administrasi sepak bola untuk tahu bahwa anda tidak ingin memberikan bocoran petunjuk yang tidak perlu kalau anda mengincar pemain yang tengah dikontrak oleh klub lain." lanjutnya
Meski tak mau terang-terangan membahas soal Harry Kane, Emenalo mengaku liganya siap menampung bombers Spurs tersebut bila ingin melanjutkan karir di Arab Saudi.
"Yang bisa saya katakan adalah bahwa Liga Pro Saudi siap untuk menyambut semua orang, termasuk orang-orang seperti Harry Kane yang hebat. Kami sedang mendirikan liga dan infrastruktur berada di sekitar liga dan untuk keluarga para pemain yang datang dan staf untuk bisa menampung bakat-bakat semacam itu.
"Jadi tidak ada yang bersembunyi dari kenyataan bahwa siapa pun yang siap datang, terlepas dari status mereka, kami siap untuk mereka." pungkasnya
Model bisnis Liga Inggris inilah yang diharapkan Emenalo bisa ia replikasi bersama SPL di masa mendatang.
Terkait pendanaan liganya tersebut, Emenalo juga menampik adanya suntikan dana negara yang dinilai tak sportif atau melanggar asas Financial Fair Play.