TRIBUNNEWS.COM - AC Milan langsung sat-set mencari amunisi bomber baru setelah mendapatkan kritik tajam dari pelatih legendaris asal Italia.
Juru taktik beken yang pernah membesut Timnas Italia Arrigo Sacchi memandang sinis akan manuver yang dilakukan AC Milan sajauh ini.
Khususnya untuk lini penyerangan, Sacchi yang pernah membesut AC Milan dalam dua periode, menilai kedatangan 8 amunisi baru belum bisa menjamin permainan tim arahan Stefano Pioli bakal gacor.
Noah Okafor yang diplot untuk menjadi pesaing Olivier Giroud dinilai bukanlah sosok striker murni.
Baca juga: Bocah Ajaib AC Milan Pemilik 500 Gol Warisi Nomor Kutukan, Penyakit Lama Bayangi Rossoneri
Okafor cenderung bermain sebagai penyerang sayap yang memiliki kecepatan.
Hal ini kemudian membuat Sacchi membandingkan AC Milan dengan 'adiknya', Inter Milan.
Nerazzurri musim mempunyai sosok striker bertipikal nomor 9, yakni pada diri Edin Dzeko dan Lautaro Martinez. Kehilangan salah satunya tidak begitu terasa bagi lini serang tim berkandang di Giuseppe Meazza tersebut.
Tapi berbeda dengan AC Milan yang hanya mengandalkan Olivier Giroud.
Terlebih jika dipaksakan secara head to head, kualitas Lautaro Martinez sedikit lebih baik dibanding mantan penyerang Arsenal itu.
"Apa yang dibutuhkan Inter saat ini di lini serang? tidak ada, Lautaro sudah menjamin itu di sana," buka Sacchi dikutip dari laman Sempre Milan.
"Lautaro merupakan monster dalam mencetak gol, dia bisa bermain dengan tipikal tandem seperti apapun, itu kelebihannya."
"Namun Okafor itu berbeda, dia penyerang sayap yang mengandalkan kecepatan. Sulit ketika sewaktu-waktu dipaksa bermain sebagai striker tunggal menggantikan Giroud," tegas pria yang pernah membesut Timnas Italia ini.
AC Milan memang terbilang darurat striker murni.
Keputusan Zlatan Ibrahimovic pensiun meninggalkan tugas ganda yang harus dipikul oleh Giroud.