TRIBUNNEWS.COM - PSG yang berstatus tuan rumah hanya meraih hasil imbang 0-0 lawan Lorient pada pekan perdana Liga Prancis, Minggu (13/8/2023) dini hari WIB.
Berlangsung di Parc des Princes, Luis Enrique selaku pelatih PSG tidak memainkan 3 pemain bintangnya.
Mereka adalah Kylian Mbappe, Neymar dan Marco Veratti.
Baca juga: Luis Enrique Berharap Ada Solusi soal Nasib Mbappe di PSG
Sebagaimana diketahui, Mbappe harus menepi karena masalah kontrak yang tinggal satu musim.
Mbappe diminta menandatangani perpanjangan kontrak atau pergi sebelum penutupan bursa transfer musim panas.
Adapun Neymar dan Veratti juga telah memutuskan untuk segera angkat kaki dari PSG.
Neymar maupun Veratti beberapa waktu terakhir dikaitkan dengan tim asal Arab Saudi.
Berdasarkan situas tersebut, PSG harus mulai adaptasi tampil tanpa 3 bintangnya.
Dan hasilnya di pekan perdana Liga Prancis, debut Luis Enrique berjalan kurang sempurna.
Pemain yang datang sebagai penerus 3 bintang itu belum bisa menjadi tumpuan Enrique.
Sebut saja Kang-In Lee, Marco Asensio dan Goncalo Ramos tidak bisa berbuat banyak dihadapan sang tamu Lorient.
Hasil imbang ini tentu menjadi pukulan besar bagi arsitek asal Spanyol itu karena PSG berstatus tuan rumah.
Raihan satu poin terasa kurang memuaskan untuk tim yang bermain kandang.
Pembelaan Enrique
Hasil berbagi poin PSG dengan Lorient turut ditanggapi oleh juru taktik berusia 53 tahun tersebut.
Ia menyoroti minimnya ancaman yang diberikan lini serang PSG.
Menurut statistik Flashscore, PSG sangat mendominasi permainan dengan penguasaan 78 persen.
Peluang PSG dalam hal mencetak gol mencapai 20 kali.
Namun hanya 4 tembakan yang mengarah ke gawang Lorient.
Sisa peluang PSG itu, 8 tidak tepat sasaran dan 8 terblokir lawan.
"Saya senang dan frustrasi. Saya pikir ini sama seperti yang dirasakan penggemar," buka Luis Enrique dikutip dari laman PSG.
"Saya senang karena kami dapat memainkan permainan kami. Kami menekan lawan kami di area mereka."
"Dari sudut pandang pertahanan, kami bermain bagus."
"Secara ofensif, tentu saja kami memiliki penguasaan bola, tetapi terlalu sering tanpa menciptakan bahaya," sambungnya.
"Dalam hal itu, saya lebih suka babak kedua."
"Masih sulit untuk mencetak gol dan skor, karena kami melawan tim yang hanya berpikir tentang bertahan," tandas Enrique.
(Tribunnews.com/Ipunk)