News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Permintaan Maaf dari Petugas PGMOL Setelah Kontroversi Penalti, Ini Kata Pelatih Wolves

Penulis: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andre Onana tampak melakukan penghalauan bola

TRIBUnnews.COM, MANCHESTER - Dalam pertandingan seru antara Wolverhampton Wanderers dan Manchester United pada Senin malam di Old Trafford, sebuah insiden kontroversial mencuri perhatian penonton.

Pelatih Wolves, Gary O Neil, mengungkapkan bahwa dia telah menerima permintaan maaf dari petugas PGMOL, Jon Moss, setelah timnya dirugikan oleh penolakan "penalti terang-terangan".

Di menit-menit krusial pertandingan Liga Premier, suasana panas melanda lapangan ketika wasit Simon Hooper memberikan kartu kuning kepada O Neil karena protes atas penggunaan VAR.

Namun, yang menjadi perhatian sesungguhnya terletak pada sebuah momen di mana penjaga gawang Manchester United, Andre Onana, tampak terlibat dalam sebuah benturan fisik dengan penyerang Wolves, Sasa Kalajdzic.

Tampaknya Onana berusaha menghalau sepak pojok, tetapi tindakannya berakhir dengan benturan yang mengakibatkan jatuhnya Kalajdzic.

Meski ada banyak pandangan bahwa insiden tersebut seharusnya dianggap sebagai pelanggaran dan penalti untuk Wolves, wasit Hooper memutuskan untuk melanjutkan permainan tanpa memberikan keputusan apapun.

Manchester United berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 1-0, meskipun statistik mencatatkan Wolves dengan total 23 tembakan ke arah gawang lawan. Hasil tersebut memicu perdebatan luas mengenai keputusan wasit terkait insiden penalti yang kontroversial.

Dalam pandangan beberapa pakar sepakbola, seperti Gary Neville dan Karen Carney dari Sky Sports, tindakan Onana seharusnya berujung pada penalti bagi Wolves.

Gary O'Neil, manajer Wolves, tidak menyembunyikan ketidakpuasannya terhadap keputusan tersebut. Dalam wawancara pasca pertandingan, O'Neil berkomentar, "Saya benar-benar terkejut itu bukan pelanggaran. Jika Anda mengejar bola dan memukul pemain sekeras itu, itu pasti pelanggaran."

O'Neil juga mengungkapkan bahwa Jon Moss telah menghubunginya dan meminta maaf atas insiden tersebut. "Kami baru saja berbicara dengan Jonathan Moss dan fair play kepadanya karena langsung keluar dan meminta maaf dan mengatakan itu adalah penalti yang terang-terangan dan seharusnya diberikan," kata O'Neil dalam konferensi pers.

Pernyataan Moss Dan Permintaan Maafnya Memberikan Kelegaan Bagi Wolves

Pernyataan Moss dan permintaan maafnya telah memberikan sedikit kelegaan bagi Wolves, meskipun kekalahan tetap tercatat dalam statistik.

O'Neil menunjukkan penghargaannya terhadap langkah yang diambil oleh Moss untuk mengakui kesalahan tersebut dan mengakui bahwa wasit di lapangan dan VAR juga berhadapan dengan tekanan besar dalam mengambil keputusan yang sulit.

Pertandingan kontroversial ini juga menyoroti perbincangan seputar implementasi teknologi VAR dan interpretasi aturan baru dalam sepakbola.

Bagaimanapun, langkah transparansi dan tanggapan cepat dari Jon Moss mengenai insiden ini menunjukkan komitmen untuk memastikan integritas dan keadilan dalam permainan sepakbola.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini