TRIBUNNEWS.COM- Striker asal Inggris, Harry Kane menjadi tumpuan harapan Bayern Muenchen di Bundesliga musim ini.

Bayern menaruh harapan pada sosok Harry Kane saat Bundesliga kembali bergulir.

Bayern Muenchen menaruh harapan mereka pada kapten Inggris Harry Kane untuk mengembalikan keyakinan tim setelah musim terburuk mereka dalam satu dekade kembali menjadi tim elite Eropa.

Gelar Bundesliga ke-11 berturut-turut Bayern Muenchen gagal menutupi kekosongan dari tim yang belum diklik sejak kedatangan pelatih Thomas Tuchel pada bulan Maret.

Perekrutan Harry Kane pekan lalu seharga 100 juta euro dari klub Liga Premier Tottenham memecahkan rekor transfer klub Jerman itu.

Kesepakatan itu juga melanggar janji lama dari mantan bos Uli Hoeness bahwa klub "tidak akan membeli pemain seharga 100 juta bahkan jika saya punya uang".

Tetapi apakah Kane yang telah berusia 30 tahun dapat benar-benar menjadi penyelamat Bayern? Itu masih harus dilihat.

Bayern tertatih-tatih meraih gelar pada 2022-23, menang dengan selisih gol setelah kekalahan Borussia Dortmund di hari terakhir untuk bermain imbang di kandang melawan tim papan tengah Mainz.

Total poin Bayern sebanyak 71 adalah yang terendah sejak 2010-11, ketika tim finis ketiga di bawah asuhan pelatih sementara Andries Jonker.

Pemecatan Julian Nagelsmann untuk diganti Thomas Tuchel pada bulan Maret gagal memberikan efek yang diinginkan.

Dengan Bayern tersingkir dari Piala Jerman dan Liga Champions segera setelah itu.

Mantan direktur olahraga Bayern, Hasan Salihamidzic berulang kali menepis kritik terhadap tim di bawah Thomas Tuchel.

Dia mengatakan tim membutuhkan waktu untuk terbiasa dengan metode pelatih pemenang Liga Champions itu.

Pada akhir Mei, hanya beberapa hari sebelum dia sendiri dipecat, Salihamidzic mengatakan Thomas Tuchel hanya membutuhkan pramusim bersama tim, maka semuanya akan menjadi lebih baik.