Kesempatan pertamanya di tim senior El Barca hadir pada pekan ke-30.
Saat itu, ia dipanggil ke tim senior saat Barca menghadapi Atletico Madrid.
Lamine Yamal memang tak diturunkan pada laga tersebut dan menjadi penghangat bangku cadangan.
Setelah itu, ia selalu ada di tim senior hingga pekan ke-33.
Puncaknya tentu saja pada pekan ke-32.
Di mana ia diturunkan oleh pelatih Xavi Hernandez saat pertandingan menyisakan 7 menit.
Momen tersebut menjadi debutnya di tim senior Barcelona.
Pemain keturunan Maroko ini makin nyaman berada di tim senior musim ini.
Ia berpeluang mendapatkan banyak menit bermain dengan hilangnya pesaing terberatnya di sektor wing kanan.
Hengkangnya Ousmane Dembele membuat Lamine Yamal menjadi salah satu pilihan teratas dalam mengobrak abrik sektor kiri pertahanan lawan.
Yamal memiliki modal ciamik sebagai seorang winger kanan top.
Ia lincah, cepat dan termasuk tenang untuk seukuran pemain seusianya.
Laman Football Talent Scout menyebut teknik, penguasaan bola dan IQ sepak bola Lamal menjadi beberapa aset paling berharga bagi sang pemain.
Sebagaimana pemain muda lainnya, Yamal tentu memiliki beberapa kekurangan yang masih harus dipoles.