TRIBUNNEWS.COM- Pada saat perayaan gelar juara dunia, Presiden Federasi sepak bola Spanyol Luis Rubiales berlaku kurang ajar terhadap salah seorang pemain wanita Spanyol.
Luis Rubiales mencium bibir pesepak bola wanita Spanyol yang berhasil menjadi juara dunia.
Aksi Luis Rubiales itu dihujan sana-sini, termasuk oleh Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid yang berasal dari Italia.
Ciuman Piala Dunia Rubiales bukan perilaku seorang bos federasi, kata Ancelotti.
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengkritik presiden federasi sepak bola Spanyol Luis Rubiales pada Kamis.
Karena dia dengan vulgar mempertontonkan di depan publik, mencium bibir pemain wanita setelah Spanyol memenangkan Piala Dunia.
Ketua federasi (RFEF) mencium bibir gelandang Jenni Hermoso saat upacara penyerahan medali emas pada hari Minggu di Sydney.
Setelah Spanyol mengalahkan Inggris untuk memenangkan Piala Dunia, yang memicu kemarahan publik.
Hermoso mengeluarkan pernyataan bersama pada hari Rabu dengan serikat pemainnya Futpro, yang menyerukan tindakan yang harus diambil terhadap presiden – RFEF.
Mereka telah mengadakan pertemuan darurat pada hari Jumat dan memulai penyelidikan atas insiden tersebut.
“Ini adalah topik yang sangat sensitif, seperti kebanyakan orang, ini adalah perilaku yang jelas tidak saya sukai,” kata Ancelotti pada konferensi pers.
"Itu bukan perilaku presiden federasi."
Pelatih asal Italia itu tak mau ambil pusing lagi dengan isu tersebut.
“Saya tidak tahu apakah dia harus mengundurkan diri atau tidak, saya pikir dia akan mengambil keputusan yang paling tepat,” tambah Ancelotti.