TRIBUNNEWS.COM - Sambutan hangat diberikan kepada pecinta bulutangkis di Denmark untuk Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang berlaga di Kejuaraan Dunia BWF 2023, Jumat (25/8/2023) waktu setempat.
Pasangan ganda putra Indonesia, Momhammad Ahsan/Hendra Setiawan harus rela menutup turnamen Kejuaraan Dunia BWF 2023 dengan kekalahan di babak perempatfinal.
Ahsan/Hendra harus mengakui kemenangan pasangan wakil Korea Kang Min-Hyuk/Seo Seung Jae dua set langsung dengan skor poin 19-21, 17-21.
Meski kalah, dukungan tetap mengalir kepada Ahsan/Hendra. Pasangan berjuluk The Daddies ini mendapat standing ovation dari penonton yang ada di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark.
Baca juga: Hasil Ahsan/Hendra di Kejuaraan Dunia BWF, Kalah Straight Game dari Kang/Seo 21-19, 21-17
Ketika Ahsan/Hendra berjalan meninggalkan arena lapangan, terlihat penonton yang hadir bertepuk tangan sambil berdiri untuk menghormati The Daddies.
Momen itu seperti terlihat dalam unggahan Instagram SPOTV Indonesia.
Beberapa dari mereka juga meminta tanta tangan serta berfoto bersama. Dan uniknya, yang meminta tanda tangan mayoritas merupakan anak-anak.
Ya, banyak fans cilik Ahsan/Hendra yang mendukung langsung dari Royal Arena. Daddies pun melayani permintaan para fans cilik itu dengan ramah.
Keduanya berhenti sebelum memasuki lorong. Satu per satu, dengan cekatan Ahsan dan Hendra membubuhkan tanda tangan memenuhi permintaan fans.
Daddies memang memiliki banyak penggemar. Dalam persaingan dengan pemain-pemain yang lebih muda, pemain berusia 39 dan 35 tahun itu masih bisa bersaing secara kompetitif.
Selain karena skill dan aksi-aksinya selama bertanding, sikap yang Ahsan dan Hendra membuat keduanya kian dielukan pecinta bulutangkis.
Baca juga: Sinyal The Daddies Pensiun Makin Jelas, Ahsan Kode BWF World Championships 2023 Jadi yang Terakhir
Kejuaraan Dunia Terakhir
Turnamen BWF World Championship 2023 ini kemungkinan akan menjadi kejuaraan dunia terakhir bagi Ahsan dan Hendra.
Ini mengingat usia mereka yang sudah berkepala tiga dan turnamen itu baru akan bergulir lagi dua tahun mendatang, pada 2025.