Grup Neraka: Barcelona, Arsenal, AC Milan dan Union Berlin.
Jika melihat skenarionya, sulit bagi Robert Lewandowski untuk terhindar dari grup neraka, meski berbagai kemungkinan masih bisa terjadi.
Flashback Liga Champions musim lalu, k lub asal Catalunya itu satu grup dengan Bayern Muenchen, Inter Milan, dan Viktoria Plzen. Hasilnya, Barcelona hanya finis di posisi ketiga dan turun kasta ke Liga Europa.
Situasi yang sama juga terjadi pada musim UCL musim 2021/2022.
Satu grup dengan Bayern Munchen, Benfica, dan Dynamo Kyiv, Barcelona gagal menembus babak 16 besar dan ngungsi ke Liga Malam Jumat.
Dengan begitu, peluang Barcelona terlempar ke Liga Eropa untuk yang ketiga kalinya secara beruntun bisa saja terjadi apabila mereka kembali berada di grup neraka.
Ditambah lagi, performa mereka di awal musim ini masih kurang meyakinkan.
Meski mampu menorehkan 7 poin dari 3 pertandingan, namun skema permainan ala Xavi Hernandez meninggalkan lubang besar di lini pertahanan.
Tiga match tiga kali kebobolan menunjukkan ada yang tidak beres di lini pertahanan Barcelona.
Jika tidak segera dibenahi, bukan hal yang mustahil jika mereka hanya akan menyandang status tim hore saja di Liga Champions 2023/2024.
Kemungkinan pahitnya, Barca kembali terdepak ke kompetisi Malam Jumat alias Liga Eropa. Andai sampai terjadi, siap-siap saja Barcelona bakal menjadi bahan ceng-cengan para penikmat sepak bola dunia.
(Tribunnews.com/Giri)