TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Erik ten Hag telah memberi tahu Liverpool mengapa mereka harus merekrut target transfer Ryan Gravenberch, dan menghujaninya dengan pujian yang tinggi selama berada di Ajax.
Liverpool tetap mencari gelandang lain, setelah merekrut Alexis Mac Allister dan Dominik Szoboszlai dengan total gabungan 95 juta pound.
Meskipun Jurgen Klopp ingin meningkatkan opsi lini tengahnya sebelum jendela ditutup menyusul kepergian Jordan Henderson, Fabinho, Naby Keita dan Alex Oxlade-Chamberlain.
Pemain seperti Sofyan Amrabat dari Fiorentina, Khephren Thuram dari Nice, dan Cheick Doucoure dari Crystal Palace terus dikaitkan dengan kepindahan ke Anfield.
Belum lagi Gravenberch dari Bayern Munich, yang diinginkan oleh The Reds karena klub sedang menyiapkan tawaran resmi untuk mendapatkan jasanya.
Manchester United juga tertarik karena mereka juga ingin merekrut gelandang lain setelah penandatanganan musim panas Mason Mount, yang mengalami cedera saat melawan Tottenham dan akan absen selama sebulan.
Ten Hag Berharap Bisa Memikat Gravenberch Ke Old Trafford
Ten Hag berharap bisa memikat Gravenberch ke Old Trafford, dan pemain Belanda itu sangat memuji gelandang bintang tersebut setelah mereka bersama di Ajax.
Pria berusia 53 tahun itu menyaksikan perkembangan sang pemain selama berada di Eredivisie dan menyebutnya sebagai anggota tim yang 'sangat penting' meskipun usianya masih muda.
"Ryan adalah pemain yang sangat muda, tapi dia sudah mendapatkan banyak pengalaman. Dia sudah memainkan lebih dari 100 pertandingan di Eredivisie, bermain di Liga Champions, dan dipanggil ke tim nasional," ujarnya.
"Meski usianya masih muda, dia telah mengalami banyak hal dan, yang paling penting, memenangkan gelar. Dia sangat penting bagi tim kami karena dia adalah pemain box-to-box. Dia berakselerasi dalam permainan posisi, menggiring bola dengan baik, memiliki kemampuan luar biasa." akurasi passing dan mengambil bagian dalam membangun permainan."
Ten Hag menambahkan: "Karena atletis dan fisiknya, dia juga kuat dalam permainan transisi dan juga bisa memenangkan bola. Dia telah berkembang pesat, tapi masih bisa belajar banyak."