TRIBUNNEWS.COM - Jelang laga AS Roma vs AC Milan, Stefano Pioli mengaku tak khawatir dengan rekrutan anyar Giallorossi, Romelu Lukaku.
AC Milan bertandang ke markas AS Roma di giornata ketiga Liga Italia, di Stadion Olimpico, Sabtu (2/9/2023) dinihari WIB.
Laga ini berpeluang akan menjadi debut bagi striker anyar AS Roma yang baru dikenalkan pada Kamis (31/8/2023) kemarin, yakni Romelu Lukaku.
Pemain berjuluk Big Rom itu didatangkan dengan status pemain pinjaman dari Chelsea.
Baca juga: Kata-kata Lukaku setelah Resmi Jadi Pemain AS Roma, Singgung Sambutan Fans yang Beda dengan Juventus
Sepakbola Italia tak asing bagi Lukaku. Musim lalu ia membela Inter Milan dan mengantarkan Nerrazurri mencapai final Liga Champions.
Kini, ia akan menjadi ujung tombak AS Roma, di bawah didikan Jose Mourinho, juru taktik yang sebelumnya pernah melatihnya sewaktu di Chelsea dan Man United.
Diharapkan, hadirnya Lukaku ini bisa menjadi pengganti sepadan absennya Tammy Abraham yang harus menepi karena mengalami cedera.
Lukaku kemungkinan akan melakoni laga perdananya bersama AS Roma ketika tim Ibukota Italia itu menjamu AC Milan.
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli menilai Lukaku menjadi rekrutan yang penting untuk AS Roma. Namun hadirnya Big Rom tak sampai membuat ia khawatir.
Baca juga: Demi AS Roma, Romelu Lukaku dan Paulo Dybala Bisa Tolak Panggilan Timnas
Ia tak gentar meski harus bermain di depan publik Roma yang menantikan debut Lukaku. Sebaliknya, Pioli semakin tertantang untuk memenangi duel bertajuk Grande Partita itu.
“Ini merupakan penandatanganan yang signifikan di atas kertas, lalu kita lihat saja apa yang dikatakan lapangan,” kata Pioli, dikutip dari Sky Sports Italia.
"Kami berupaya untuk memainkan pertandingan-pertandingan ini di stadion seperti ini, hal-hal ini tidak membuat kami takut, namun merangsang kami," ujarnya.
Meski begitu, Pioli juga enggan untuk memandang remeh lawan. Ia cukup tahu kapasitas AS Roma dan ia sudah siap dengan segala kemungkinan yang bisa terjadi, ada atau tanpa Lukaku serta Dybala.
"Roma kuat dengan atau tanpa Dybala dan Lukaku. Mereka tim yang terorganisir, sangat mengandalkan fisik, dan berbahaya. Mereka jarang kebobolan dan kuat dalam bola mati: kami harus bersiap," jelasnya.