Sesuai surat keputusan nomor 467/LIB-COR/VII/2023, ada beberapar format yang perlu digaris bawahi, khususnya soal aturan format promosi-degradasi.
Dalam keputusan yang disahkan oleh PSSI tersebut, kompetisi Liga 2 akan terbagi dalam 4 grup dengan total 28 klub peserta.
Masing-masing grup akan berisi 7 klub.
Babak penyisihan akan menggunakan sistem double round robin, home away.
Tiga klub teratas klasemen akhir setiap grup berhak melaju ke babak 12 besar.
Sementara 4 klub terbawah klasemen akhir akan tampil di play-off degradasi.
Pada babak 12 besar kembali dibagi menjadi tiga grup, dengan masing-masing grup terdiri 4 klub yang kembali ditandingkan dengan format home-away.
Pemuncak klasemen langsung mendapatkan tiket semifinal. Dan satu klub berlabel runner up terbaik dari tiga grup juga berhak mendapatkan 1 tiket tambahan ke babak semi final.
Pada babak semi final, bracket akan ditentukan dengan mekanisme draw atau undian dengan syarat tidak ada tim yang satu grup di babak 12 besar. Empat tim terbaik akan bermain knock out, 2-leg home and away.
Pemenang semi final melaku ke babak grand final, sekaligus mengantongi tiket promosi Liga 1 2024/2025. Tim yang kalah di semi final akan bentrok untuk memperebutkan satu tiket promosi.
Dan grand final akan bermain dengan sistem knock out, 2 leg home-away. Pemenang akan merengkuh gelar juara Liga 2 2023/2024.
Sementara untuk babak play-off degradasi akan diisi empat grup dengan masing-masing terdiri dari 4 klub.
Semua akan bermain dalam sistem double round robin, home and away.
Dua klub terbawah klasemen akan terdegradasi, jadi total ada delapan klub yang akan terlempar di Liga 3 musim depan.