Rinciannya, David mengoleksi 24 gol dan enam assist.
Salah satu alasan mengapa AC Milan gagal mendatangkan sang bomber pada bursa transfer musim panas lalu karena mahalnya harga yang dipatok FC Lille.
Klub Ligue 1 ini menginginkan 40 juta Euro atau sekitar Rp656 miliar bagi pemainnya itu.
Rossoneri masih berupaya untuk mendatangkan David pada bursa transfer musim dingin Januari nanti.
Hanya saja yang menjadi kendala bagi AC Milan ialah postur dari sang bomber. Jonathan David memiliki tinggi 175 cm, di mana peran sebagai target-men disebut bukan peran yang cocok baginya.
Akan tetapi AC Milan bisa mengesampingkan keraguan akan postur sang pemain melihat bagaimana kontribusinya sebagai pendulang gol utama bagi Lille.
Nama kedua adalah Terem Moffi.
Striker berkebangsaan Nigeria kini membela klub Liga Prancis, OGC Nice. Musim ini dia tampil sebagai starter sebanyak 4 kali dan sudah mencetak sebiji gol.
Dari segi usia, Moffi satu tahun lebih tua dari Jonathan David.
Produktifitas golnya pun tak kalah dari penyerang Lille. Moffi membukukan 21 gol dan 3 assist dalam 38 pertandingan bersama OGC Nice musim lalu.
Rossoneri akan lebih condong ke mantan penyerang FC Lorient ini dari segi postur.
Pasalnya Terem Moffi memiliki tinggi 188cm, dan dinilia pas untuk meneruskan tonggak estafet Olivier Giroud.
Pun dalam harga patok yang ditentukan untuk Moffi lebih terjangkau bagi AC Milan, yakni 20 juta Euro (Rp328 miliar).
Jika transfer salah satu bomber incaran AC Milan terealisasi, maka siap-siap saja Luka Jovic cuma numpang lewat di AC Milan.
Pasalnya penyerang Timnas Serbia hanya dikontrak semusim saja oleh Rossoneri.
(Tribunnews.com/Giri)