TRIBUNNEWS.COM- Mohamed Salah tidak bisa menyembunyikan perasaan sebenarnya saat dia berada di zona campuran Anfield.
Liverpool telah menolak tawaran transfer dari Al Ittihad untuk mendapatkan Mohamed Salah.
Namun, spekulasi terus berlanjut seputar masa depan Mohamed Salah di Liverpool.
Tetapi ada petunjuk positif bagi pendukung Liverpool, tulis Paul Gorst dikutip dari Liverpool Echo.
Bagi para pakar bahasa tubuh, kesempatan untuk menganalisis selebrasi gol terbaru dari Mohamed Salah.
Gol kedua pemain Mesir ini terjadi di Kop End pada hari Minggu ketika ia menyelesaikan umpan Darwin Nunez dari tendangan sudut.
Andy Robertson untuk mengakhiri kemenangan 3-0 yang relatif nyaman atas Aston Villa.
Itu adalah golnya yang ke-188 bersama The Reds, namun pertanyaan besarnya tetap ada: apakah ini akan menjadi yang terakhir?
Hal itulah yang coba dipecahkan oleh banyak orang, segera setelah terjadinya gol tersebut.
Tidak ada curahan emosi yang besar dari Salah dan penyelesaiannya disambut dengan reaksi teredam.
Yang tentunya akan lebih bersemangat seandainya dia mengira itu bisa menjadi tindakan penting terakhirnya di depan publik yang memujanya.
Faktanya, selebrasi yang tenang ini semakin memperkuat gagasan bahwa Salah tahu akan ada gol yang lebih besar dan lebih baik yang akan datang darinya.
Sebelum dia menjadi penembak jitu Liverpool yang paling produktif di era Liga Premier.
Bagi pemainnya sendiri, mereka bersikeras bahwa ketertarikan Al-Ittihad tidak akan menghilangkan ancaman gol paling kuat mereka.