TRIBUNNEWS.COM - Momen sejuk di sepak bola Indonesia terlihat saat suporter Persis Solo mengucapkan selamat ulang tahun kepada klub rival, PSIM Jogja (Yogyakarta).
Diketahui, suporter PSIM Jogja dan Persis Solo kerap bersitegang dalam tajuk derby Mataram selama beberapa tahun ke belakang.
Namun, selepas Tragedi Kanjuruhan (1/10/2022) lalu, tampaknya kedua kubu suporter telah rukun kembali.
Hal ini dipertegas saat momen ulang tahun dari PSIM Jogja pada Selasa, 5 September 2023.
Baca juga: Eks Persib Bandung Jadi Kapten di Klub Liga 2, PSIM Yogyakarta Punya Sosok Berkarisma
Diketahui, official Instagram PSIM Jogja mempublikasikan poster perayaan ulang tahunnya yang ke-94.
PSIM Joga telah berdiri dari tahun 1929 hingga kini merayakannya pada tanggal 5 September 2023.
"Sembilan puluh empat tahun sudah PSIM Jogja menapaki dunia sepak bola tanah air. Lahir, tumbuh, dan berkembang bersama masyarakat. Semoga terus dan akan selalu menjadi kebanggaan masyarakat Yogyakarta."
"Di usia yang tak lagi muda, teriring harapan agar sang kebanggaan segera naik kasta. Selamat ulang tahun ke 94 tahun, PSIM Jogja," tulis caption tersebut.
Baca juga: Derby Jateng Siap Memanas setelah FIFA Matchday, Persis Solo vs PSIS di Stadion Manahan
Dari segelintir komentar yang membanjiri postingan tersebut, justru pihak suporter tim rival yang paling berada di paling atas.
Suporter Persis Solo, Pasoepati mengucapkan selamat kepada PSIM Jogja melalui akun resmi komunitas.
Pasoepati juga memberi kata-kata mutiara yang menyejukan, baik untuk Manajemen PSIM maupun suporter Brajamusti.
"Selamat mengulang hari jadi ke-94 PSIM Jogja. Kamu mungkin pernah gagal, tetapi jangan pernah berhenti. Teruslah berusaha sampai kamu mencapai tujuanmu." tulis Pasoepati (@dpp_pasoepati).
Lontaran kata-kata yang menyejukan itu mendapat likes sebanyak lebih dari 600 kali dari netizen.
Tak ayal beberapa netizen yang mengatasnamakan suporter PSIM Jogja membalasnya melalui kolom komentar.
"Matur nuwun (Terima kasih -red)," ujar seorang netizen.
"Mataram is Love," tulis netizen lainnya.
Diketahui memang rivalitas PSIM vs Persis Solo memang panas.
Bahkan laga terakhir PSIM vs Persis Solo yang tersaji di Liga 2 2021/2022 berujung ricuh pascalaga.
Saat itu tim Persis Solo yang menggelar pertandingan kandang di Stadion Manahan harus kalah dengan skor 0-1 atas PSIM Jogja (15/11/2021).
Hal tersebut membuat gesekan panas antar antara kedua kubu suporter.
Ujungnya ketika oknum supoter Persis Solo melakukan konvoi ke area Tugu Jogja.
Serta kedua belah pihak melalukan sweeping di area perbatasan Solo-Jogja.
Namun sekarang revalitas tersebut kian menyurut setelah Jargon Mataram Islah muncul pasca-Tragedi Kanjuruhan (1/10/2021).
Dengan mengangkat jargon Mataram Islah tiga supoter besar di wilayah Jogja-Solo sepakat untuk berdamai.
Supoter besar tersebut ialah Pasoepati (Persis Solo), Slemania (PSS) dan Brajamusti (Jogja).
Kalimat "tidak ada nyawa yang sebanding dengan sepak bola" kerap viral menghiasi pesan-pesan perdamaian dari Mataram Islam.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)