News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Cerita di Balik Gelar Magister Yabes Roni: Sempat Putus Karena Dana, Kini Bidik Gelar Doktor

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesepak bola Borneo FC, Jonathan Bustos (belakang) mengadang pesepak bola Bali United, Yabes Roni dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 antara Bali United melawan Borneo FC di Stadion Sultan Agung, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (15/12/2022) sore. Pada pertandingan tersebut, Bali United takluk dari Borneo FC dengan skor 1-3 (0-0). TRIBUNNEWS/MUHAMMAD NURSINA

Tak disangka, permintaan tersebut pun dikabuli oleh Manajemen Bali United.

Bahkan, setelahnya, Bos Bali United itu mengizinkan pemain Bali United untuk mendapatkan tunjangan pendidikan.

"Ketika saya gabung ke Bali United, tanda tangan kontrak bikin kerjasama itu, saya bilang ke Pak Pieter (Tanuri) 'Pak Pieter, aku boleh nggak minta dimasukan biaya kuliah ku? Pak Pieter bilang 'boleh!" papar Yabes.

"Setelah Pak Pieter masukkan biaya kuliah di kontrak ku, Pak Pieter bilang ke semua pemain, kalau ada yang main di Bali United dan mau kuliah, dari manajemen siap membiayai dan itu di luar nilai kontrak," ungkapnya.

Kesulitan Bagi Waktu

Yabes Roni pun tak menampik bahwa dirinya kerap kesulitan untuk membagi waktu pendidikan dan karier sepakbolanya.

Namun, yang jelas, pemain kelahiran 16 Februari 1995 itu bertekad untuk selalu menyelesaikan sesuatu yang telah ia mulai.

Demi mempermudah pendidikannya, Yabes Roni pun harus berkomunikasi dengan intens dengan dosennya agar mendapatkan jalan keluar terbaik.

"Banyak tantangan, membagi waktu setengah mati dan lain sebagainya, cuma ya ada pepatah yang bilang 'ada niat pasti ada jalan' jadi ya saya selalu berusaha agar saya selesai," kaata Yabes.

"Saya juga bilang ke dosen-dosen saya juga agar saya dibantu, saya dibimbing, misalnya saya ada waktu kosong, kami membuat perkuliahan daring. Jadi kadang saya bareng sama Yanto (Basna), kami tanya apa yang harus diperbaiki, jika ada nilai kami belum keluar dan lain sebagainya, itu selalu dibantu, selalu ada opsi. Dosen juga selalu kasih motivasi-motivasi," imbuhnya.

Incar Gelar Doktor

Bicara soal masa depannyaa, Yabes Roni mengatakan bahwa tidak menutup kemungikinan jika dirinya akan melanjutkan pendidikan ke Doktoral (S3).

"Secepatnya (lanjut S3), mumpung masih dibiayai Bali United. Waktu juga memungkinkan, masih muda," ujar Yabes sambil tertawa.

Yabes Roni pun mengungkapkan bahwa alasan utamanya tetap menjadikan pendidikan sebagai tumpuan utama dalam hidupnya adalah sebagai bekalnya di masa pensiunnya kelak.

Seperti diketahui, pesepakbola, khususnya pemain Indonesia, memiliki jangka karier yang cukup pendek.

"Makanya saya berpikir, sepak bola ini ada batas usia, tapi kalau pendidikan itu tidak ada batas usia dan tidak akan pernah bberakhir, makanya kenapa saya ambil kuliah," kata Yabes.

"Ketika sudah pensiun dari sepak bola, pendidikan bisa membantu saya. Mungkin saya akan menjadi dosen, mungkin saya menjadi pelatih, atau banyak lagi cara pendidikan untuk membantu ketika saya sudah pensiun nanti," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini