TRIBUNNEWS.COM - Kasus dugaan kekerasan yang dilakukan winger Manchester United, Antony memasuki babak baru.
Manchester United dan Antony mengambil langkah bersama untuk menanggapi kasus yang menjerat pemain asal Brasil tersebut.
MU memberi restu kepada Antony untuk menunda bergabung dengan skuad Setan Merah selepas jeda internasional.
Keputusan itu diambil Manchester United dan Antony agar sang winger bisa fokus menghadapi kasus hukumnya.
Sikap Manchester United sendiri sudah jelas.
Mereka tak memberikan toleransi untuk aksi kekerasan dan pelecehan.
Hal tersebut tertuang dalam pernyataan resmi pihak Manchester United.
"Manchester United mengetahui dugaan kasus yang mengarah pada Antony," bunyi penggalan pernyataan resmi klub.
"Para pemain yang tidak bermain pada jeda internasional lalu akan kembali berlatih bersama tim pada Senin."
"Akan tetapi, Manchester United dan Antony setuju untuk menunda bergabungnya Antony ke dalam tim sampai ada pemberitahuan lebih lanjut terkait kasus yang ia hadapi."
"Sebagai sebuah klub, kami mengutuk segala aksi kekerasan dan pelecehan."
"Kami mengerti pentingnya keamanan pada semua pihak yang terlibat dalam situasi ini."
"Kami juga mengerti dampak yang ditimbulkan kepada para penyintas kasus kekerasan," sambung MU.
Untuk diketahui, Antony diduga melakukan kekerasan terhadap mantan pasangannya bernama Gabriela Cavallin.
Antony diduga melakukan kekerasan yang mengakibatkan Gabriela babak belur.
Gabriela mengalami luka di kepala, tangan, dan kerusakan di dadanya setelah dipukul pemain berusia 23 tahun itu.
Ia lantas mengajukan laporan pelecehan fisik dan verbal di Sao Paulo pada Juni 2022 dan mengajukan pengaduan ke Polisi Manchester Raya.
Antony memang sempat memberikan tanggapan terkait tudingan yang dialamatkan kepadanya.
Melalui unggahan Instagram, ia mengakui hubungan dengan Gabriela Cavallin cukup bergejolak.
Namun Antony membantah melakukan kekerasan fisik terhadap mantan pacarnya itu.
Sementara itu, Gabriela Cavallin disebut sedang hamil saat dugaan pelecehan ini terjadi.
Ia membagikan foto-foto luka dan tangkapan layar pesan singkat bernada ancaman yang diklaim berasal dari Antony.
(Tribunnews.com/Guruh)