"Artinya kami berkomitmen untuk membangun tim yang tangguh. Itu sudah dibuktikan dengan dua pertandingan terakhir yang berakhir dengan kemenangan."
Wibie mengatakan dipilihnya Daniel Chaves dan Nelson Leitao karena sudah pernah memiliki riwayat kerja sama dengan Fernando Valente.
Walhasil chemistry ketiganya diharapkan membawa Arema FC makin solid hingga partai terakhir musim ini.
"Di sepakbola semua saling berkaitan. Apalagi dalam membangun sistem tim, tanpa mengesampingkan peran asisten pelatih lainnya, kolaborasi yang sudah pernah terjadi antara coach Valente bersama Daniel Chaves dan Nelson Leitao juga menjadi menjadi keuntungan bagi Arema FC," paparnya.
Diketahui, Arema FC sebelum ditangani Fernando Valente urung meraih kemenangan.
Duet pelatih Joko Susilo dan I Putu Gede sebagai asisten pelatih tidak membawa hasil baik bagi Arema FC.
Walhasil Arema FC menjadi satu-satunya klub Liga 1 yang belum pernah meraih tiga poin hingga pekan ke-9.
Posisi Singo Edan pun terjebak di dasar klasemen, peringkat ke-18.
Namun setelah datangnya Fernando Valente, permainan Singo Edan berubah total.
Singo Edan sukses mengantongi kemenangan pada dua pekan setelahnya.
Hal tersebut terjadi saat Arema FC mengalahkan Persikabo 1973 (28/9/2023) serta Bhayangkara FC (3/9/2023) dengan skor 1-0 dan 2-0.
Tangan dingin Fernando Valente sukses mendongkrak posisi Arema FC ke peringkat 16 klasemen sementara.
Meskipun masih terjebak di zona degradasi, catatan ini merupakan yang terbaik bagi Singo Edan musim ini.
Kini Arema FC dihadapkan pada konsistensi penampilan di Liga 1 pekan ke-12.
Arema FC dijadwalkan bentrok kontra Persita Tangerang di Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali pada Sabtu, 19 September 2023.
Momentum laga kandang menjadi arena Arema FC meraih poin penuh kembali sebelum bertolak menuju markas Persebaya Surabaya pada pekan selanjutnya.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)