Kongres Pemilihan Asprov PSSI DKI Jakarta Tak Kunjung Digelar PSSI, 17 Voters Mengadu ke FIFA
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepengurusan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DKI Jakarta belum mempunyai kepengurusan definitif sampai dengan hari ini.
Selama 1,5 tahun, Asprov PSSI DKI Jakarta hanya dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) yang juga sudah berganti empat orang dari Exco PSSI.
Keempat orang yang sempat menjadi Plt, yakni Haruna Soemitro, Yoyok Sukawi, Juni Rachdan dan saat ini yang masih menjabat Eko Setiawan.
Baca juga: Kericuhan Suporter Persija vs Persib, Apa Aksi PSSI Kali Ini Soal Jakmania dan Bobotoh?
Baca juga: PSSI Giliran Gelar Sarasehan Dengan Asprov PSSI: Fokus Pembinaan Usia Dini
Kondisi tersebut pun berdampak pada mandeknya program pembinaan sepakbola muda di Jakarta baik dari Piala Suratin U-13, 15, 17, Liga 3 hingga tim PON DKI Jakarta.
“Kepengurusan Asprov PSSI Jakarta sudah hampir satu setengah tahun tidak ada kepengurusan definitif, karena itu kami sebagai member klub dari Asprov PSSI Jakarta tidak pernah mengikuti suratin, U-13, U-15, U-17 dan kami di klub Jakarta tidak mengikuti liga 3 tahun kemarin,” kata Erick, kuasa hukum Asprov PSSI Jakarta dalam konferensi persnya di Pancoran Soccer Field, Jakarta, Senin (11/9/2023).
“Jadi catatan juga sampai hari ini kami tidak melihat adanya tim PON Jakarta yang mewakili kami sehingga bisa dikatakan secara persepakbolaan di Jakarta selama satu setengah tahun telah mati suri,” sambungnya.
Oleh karena itu, Erick mewakili 17 voters yang terdiri dari 14 klub dan tiga berasal dari dua Askot dan satu Askab PSSI mengadukan masalah ini ke federasi sepakbola dunia, FIFA.
Erick berharap FIFA bisa melihat permasalahan ini sehingga bisa mendesak agar PSSI segera melakukan Kongres Pemilihan Asprov PSSI DKI Jakarta.
“Kami skeptis dengan pemimpin PSSI di bawah Pak Erick Thohir karena kami tidak melihat kesungguhan dalam mengelola Asprov PSSI Jakarta. Oleh karena itu dengan rendah hati dari 17 voter di sini, kami telah berembug dan akan membawa masalah ini ke FIFA untuk mendapatkan pengawasan dan juga pengaduan agar penyelenggaraan KLB di Jakarta dapat diawasi oleh FIFA dan kami memperoleh hak-hak kami sebagai member Asprov PSSI Jakarta,” terangn Erick.
“Kami akan kirim (ke FIFA) Insha Allah besok, kalua ke AFC kami akan kirim by email dan hardcopynya dan ke PSSI juga kami akan kirim satu dua hari kemudian,”
“Yang kami tuntut yang pertama adalah segera FIFA memerintahkan dan mengawasi kepada PSSI agar Kongres PSSI Jakarta tentang agenda pemilihan bisa dilaksanakan,” pungkasnya.