TRIBUNNEWS.COM- Paul Pogba untuk sementara diskors karena doping, berisiko mendapat hukuman berupa larangan bermain sepak bola selama 4 tahun.
Karier Pogba, pemain internasional Prancis dan gelandang Juventus itu berisiko berakhir prematur.
Pogba setelah dinyatakan positif menggunakan doping jenis testosteron.
Gelandang Juventus dan Prancis Paul Pogba untuk sementara diskors setelah pemeriksaan doping mendeteksi peningkatan kadar testosteron, kata otoritas anti-doping Italia (Nado) kepada AFP pada Senin, 11 September.
Setelah mimpi buruk dari cedera dan kasus pemerasan, Impian Pogba untuk bangkit kembali hancur oleh dugaan penggunaan doping.
Pogba diperiksa setelah kemenangan 3-0 Juventus di Udinese pada 20 Agustus, di mana dia hanya menjadi pemain pengganti yang tidak dimainkan.
Pada hari Senin, juara dunia 2018 itu mengatakan kepada Al Jazeera tentang keinginannya untuk bermain setelah tahun yang sulit yang bisa menghancurkan dirinya.
Namun kabar buruk tiba. Dia menerima pukulan baru.
Nado mengatakan Pogba telah melanggar aturan anti-doping ketika mereka menemukan zat terlarang itu adalah ada metabolit testosteron non-endogen.
Juventus mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Pogba telah menerima skorsing sebagai tindakan pencegahan.
“Klub berhak mempertimbangkan langkah prosedur selanjutnya,” tambah pernyataan itu dikutip dari AFP.
Tes tersebut menyangkut sampel 'A', dan jika sampel 'B' juga dites positif mengandung testosteron, Pogba bisa menghadapi larangan bermain selama empat tahun.
Pogba bergabung kembali dengan Juventus pada Juli 2022 dari Manchester United.
Dari tahun 2012 hingga 2016, ia telah membantu Juve memenangkan empat gelar Serie A dan dua Piala Italia, serta mencapai final Liga Champions pada tahun 2015.