Ia cuma kalah dari Lautaro Martinez yang tampil luar biasa bersama Inter Milan.
Untuk itu, Yann Sommer ingin meminimalkan ancaman dari Pulisic dan Leao sebisa mungkin.
Ia berharap dengan mempelajari permainan keduanya, Inter Milan bisa lebih moncer saat menjalani derby Della Madonnina.
"Saya tidak sabar untuk menjalani laga ini, bahkan rekan senegara saya (Ricardo Rodriguez) yang bermain bagi AC Milan, mengatakan hal yang sama," ungkap Yann Sommer dikutip dari Football Italia.
"Laga ini terjadi sangat awal pada musim ini dan semuanya bisa terjadi. Ada banyak pesaing untuk memperebutkan gelar dan sangat sulit untuk diprediksi."
"Semua penyerang mereka, dari Leao hingga Pulisic, sangat-sangat kuat."
"Saya mempelajari mereka secara khusus. Saya mencoba memprediksi segala kemungkinan di lapangan, termasuk penalti," sambungnya.
Menjelang laga ini, Inter dan AC Milan memiliki rekor yang bisa dibilang mirip.
Duo Milan sama-sama tak pernah meraih hasil imbang atau kalah selama tiga pekan tersebut.
Imbasnya, Inter dan AC Milan sama-sama memiliki poin sempurna dengan rincian yang tak terlalu berbeda.
Laga derby Milan yang tersaji akhir pekan nanti mau tak mau akan mencoreng rekor sempurna salah satu tim.
Atau bisa saja laga bermain imbang dan keduanya mengantongi satu poin.
Namun, mengharapkan hasil imbang terjadi di derby Milan akan terasa sulit.
Pasalnya kedua tim kerap terlibat dalam pertandingan yang luar biasa sengit.