Sedangkan musim ini, dari empat laga yang terlah berlangsung, Brighton keluar sebagai tim paling produktif dengan koleksi 12 gol.
Brighton tim dengan gaya menyerang yang atraktif terhadap lawannya, kemampuan pemain mereka dalam menguasai bola adalah kuncinya, menurut The Analyst.
Tim berjuluk The Seagulls itu merupakan tim peringkat 2 untuk rata-rata penguasaan bola (63 persen) dan pertama untuk tembakan (614 percobaan) di Liga Inggris sejak ditangani Roberto de Zerbi.
Dalam 21 pertandingan terakhir di semua kompetisi melawan Man City, Man United, Liverpool, Chelsea, Newcastle, Tottenham, dan Arsenal, Brighton telah memenangkan 12 pertandingan dengan agregat skor 38 (memasukkan)-27 (kebobolan).
Laga nanti diprediksikan bakal seru menurut SkySports, godaan Brighton untuk kembali mengalahkan Manchester United dan menyamai capaian Liverpool dan Man City.
Yang perlu diantisipasi anak asuh Roberto de Zerbi adalah lini pertahanan untuk mengantisipasi Rasmus Hojlund.
Lewis Dunk diprediksikan bakal head to head langsung dengan Rasmus Hojlund di sisi sentral kotak pertahanan.
Rasmus Hojlund akan menimbulkan kekacauan dalam serangan Manchester United dengan sifatnya yang agresif dan gaya serba bisanya.
Saat debut melawan Arsenal, dia tak segan untuk duel fisik dengan Gabriel Magalhaes.
Sementara lawannya nanti, Lewis Dunk adalah pemain yang rawan melakukan pelanggaran.
Kesalahan dari pelanggaran bisa berdampak buruk untuk Brighton.
Lewis Dunk memiliki rata-rata 0.40 pelanggaran dalam satu pertandingan selama 25 pertandingan terakhirnya.
Itu artinya, angka paling besar di antara pemain Brighton lainnya yang melakukan pelanggaran.
Manhcester United dengan segala kekurangannya bisa saja mencuri poin dari kelemahan Brighton malam ini.