TRIBUNNEWS.COM - Penyesalah selalu datang terakhir, mungkin itu perumpamaan yang cocok menggambarkan hati mantan pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer setelah melihat Cristiano Ronaldo sekarang.
Bahkan Ole Gunnar Solskjaer blak-blakan bahwa keputusannya memulangkan Cristiano Ronaldo ke Old Trafford adalah sebuah kesalahan.
Ya, Ole Gunnar Solskjaer menjadi pelatih Manchester United kala itu yang sukses memulangkan Cristiano Ronaldo dari Juventus.
Sejak kepergiannya pada tahun 2009, para fan memang merindukan sosok Ronaldo dan berharap dapat kembali ke masa kejayaannya seperti dahulu kala.
Naas, kegembiraan Manchester United memiliki Ronaldo hanya bak angin lalu.
Baca juga: Setelah Bikin Gempar Iran, Cristiano Ronaldo Digoda Pemilik SmackDown Jadi Ikon Acara
“Membawa kembali Cristiano Ronaldo adalah sebuah keputusan yang sulit untuk ditolak dan saya merasa kami harus mengambilnya," ucap Ole dalam wawancaranya dengan The Athletic, dikutip dari Fabrizio Romano.
"Namun ternyata itu sebuah keputusan yang salah."
Bahkan Ole blak-blakan dengan kedatangannya Ronaldo dapat menaikkan pamor MU kala itu.
“Rasanya sangat tepat ketika dia menandatangani kontrak dan para penggemar merasakan hal itu di pertandingan Newcastle, ketika Old Trafford, bersorak!”
Ya, pada laga melawan Newcastle kala itu pada musim 2021/22, Ronaldo bahkan mencatatkan brace dalam kemenangan 4-1, 11 September 2021.
Naas start bagus Ronaldo bersama MU itu tak dibarengi dengan hasil yang cemerlang.
Hal itu membuat kursi kepelatihan Ole goyang dan akhirnya dipecat setelah musim 2021/22 berjalan.
Digantikan oleh Ralf Rangnick, sosok Ronaldo masih sempat menjadi tumpuan MU sebagai ujung tombak.
Setelah musim berlalu, Ralf Rangnick yang hanya menjadi pelatih caretaker kemudian digantikan oleh Erik ten Hag.