Kekuatan besar Roma musim lalu adalah kekokohan pertahanan mereka, meski gol tak mengalir, namun hal itu sepertinya sudah hilang di tahun ini.
"Itu benar. Saya tidak ingin mengatakan banyak hal, tapi orang-orang membicarakan kesalahan Roger Ibanez yang hampir menjadi ikon di pertandingan besar, tapi kenyataannya dia memberi kami soliditas yang luar biasa.
“Kami kehilangan Chris Smalling, Anda bisa melihat berapa banyak pertandingan yang kami menangkan tanpa Chris. Ketika kami kehilangan pemain-pemain itu, kami kurang solid."
“Namun, mengatakan kami kehilangan soliditas karena kehilangan pemain ini atau itu juga tidak adil," kata dia.
"Soliditas juga merupakan konsekuensi dari semangat tim dan kerja kolektif untuk bangkit kembali. Kami telah kehilangan sebagian dari itu," jelasnya.
Mourinho sadar ini adalah awal yang cukup buruk bagi AS Roma. Namun disisi lain, ia juga memberi pembelaan dengan berujar AS Roma telah mencapai dua final Eropa secara berturut-turut.
“Ini juga merupakan yang terburuk dalam karier saya. Namun, saya juga berpikir ini adalah pertama kalinya Roma memainkan dua Final Eropa berturut-turut,” kata dia.
Saat ditanya soal skuad AS Roma saat ini cukup kuat untuk segera bangkit dari keterpurukan, Spesial One mengaku harus bisa memanfaatkan pemain yang ada saat ini.
“Ini adalah skuad yang kami miliki dan dengan skuad ini kami harus keluar dari situasi ini. Tidak ada lagi jendela transfer, tidak ada yang bisa pergi atau datang, inilah grup yang kami miliki dengan kualitas dan permasalahannya."
“Ini adalah skuad yang kami miliki dan dengan skuad ini kami harus keluar dari situasi ini. Tidak ada lagi jendela transfer, tidak ada yang bisa pergi atau datang, inilah grup yang kami miliki dengan kualitas dan permasalahannya," jelasnya.
(Tribunnews.com/Tio)