Nilai pasar Liga Thailand saat ini mencapai 74,30 juta euro, kurang sekitar 20.000 euro dari Liga 1.
Liga Thailand mengalami peningkatan sebesar 2,82 juta euro dari tahun lalu.
Kemudian posisi ketiga saat ini ditempati oleh Liga Super Malaysia dengan nilai pasar mencapai 55,24 juta euro.
Meski begitu, Liga Super Malaysia mengalami peningkatan nilai terbesar dibandingkan tahun 2022.
Liga yang dimenangi oleh Johor Darul Ta'zim dalam 10 musim terakhir itu mengalami peningkatan sebesar 17,8 juta euro.
Selanjutnya ada Liga Vietnam dengan 38,05 juta euro dan Liga Singapura dengan nilai total 20,07 juta euro.
Liga Vietnam sempat mengalami sedikit penurunan pada bulan September karena turnamen ini belum memulai musim baru.
Liga Singapura mengalami peningkatan terbanyak kedua setelah Liga Super Malaysia yakni sebesar 5,31 juta euro.
Empat posisi dibawahnya berturut-turut ditempati Liga Myanmar (14,16), Liga Kamboja (13,09), Liga Laos (5,08), dan Liga Filipina (2,07).
Nilai keseluruhan skuad yang ada di sebuah liga sangat dipengaruhi oleh nilai pasar pemain dan jumlah tim yang bertanding.
Artinya, semakin banyak pemain bernilai tinggi yang bermain dan semakin banyak tim yang bersaing, nilai pasar liga tersebut akan meningkat.
Misalnya, Liga 1 Thailand saat ini diikuti oleh 16 tim dan Liga 1 Indonesia memiliki 18 tim yang bersaing.
Jumlah tim kedua liga tersebut lebih banyak dibandingkan dengan Liga Super Malaysia dan Liga 1 Vietnam yang masing-masing memiliki 14 tim.
Sementara Liga Singapura hanya memiliki 9 tim, Myanmar 12 tim, Kamboja 10 tim, Laos 8 tim, dan Filipina 5 tim.
DAFTAR LIGA TERMAHAL DI ASEAN
1. Liga 1 Indonesia - 74,32 juta euro
2. Liga Thailand - 74,30 juta euro
3. Liga Super Malaysia - 55,24 juta euro
4. Liga Vietnam - 38,05 juta euro
5. Liga Singapura - 20,07 juta euro
6. Liga Nasional Myanmar - 14,16 juta euro
7. Liga Kamboja - 13,09 juta euro
8. Liga Utama Laos - 5,08 juta euro
9. Liga Filipina - 2,07 juta euro
( Dwi Aryo Prihadi/SuperBall)