Selain itu, Timnas Indonesia diprediksi bakal semakin leluasa dalam memainkan penguasaan bola dengan skema tersebut.
Dari segi lini pertahanan, hadirnya para bek terbaik bakal memperkaya opsi yang bisa dipilih Shin Tae-yong.
Di pos bek tengah, ada tiga kandidat kuat yang diprediksi memperebutkan dua posisi di jantung pertahanan Garuda.
Mulai dari Jordi Amat, Rizky Ridho, dan Elkan Baggott yang bakal memusingkan Shin Tae-yong.
Diantara ketiga nama tersebut diprediksi akan ada dua nama pemain yang bakal mengisi pos sebagai starter.
Untuk pos fullback otomatis kemungkinan besar bakal diisi Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan.
Khusus Asnawi, kelihaiannya dalam bermain ke tengah membuatnya akan menjalankan peran inverted fullback.
Sementara, Pratama Arhan diprediksi akan lebih banyak beroperasi di sisi kiri baik dalam membantu pertahanan maupun overlap ke depan.
Dengan skema 4-2-3-1, Marc Klok otomatis akan memainkan peran sebagai pivot utama.
Ketidakhadiran Ivar Jenner yang sebenarnya diproyeksikan sebagai pendamping Marc Klok memang disayangkan.
Terlepas dari hal itu, ada pemain lain yang tak kalah kualitasnya untuk memainkan peran double pivot bersama Marc Klok.
Jika melihat daftar nama pemain yang dipanggil Shin Tae-yong, ada kemungkinan Ricky Kambuaya atau Rachmat Irianto menjadi opsi realistis untuk mengisi pos tersebut.
Seandainya memilih Ricky Kambuaya, Timnas Indonesia akan memiliki keuntungan dalam hal transisi menyerang.
Sebaliknya, jika menduetkan Mark Klok dengan Rachmat Irianto, lini pertahanan Garuda makin solid ketika mendapat serangan balik lawan.