TRIBUNNEWS.COM - Rumor transfer Liga 1 2023/2024 paruh musim sedang panas terkait kepindahan Ramadhan Sananta dari Persis Solo ke PSIS Semarang.
Sang agen Ramadhan Sananta, yakni Gabriel Budi bahkan turun tangan untuk mengklarifikasi rumor tersebut.
Diketahui kabar ketertarikan PSIS ke Ramadhan Sananta diungkapkan langsung oleh sang CEO PSIS, Yoyok Sukawi pada Jumat (29/9/2023).
Menurut Yoyok Sukawi, sosok Ramadhan Sananta dirasa tepat untuk tandem duet Carlos Fortes di lini depan.
Melalui pernyataan Yoyok Sukawi, terlihat jelas ketertarikan terhadap bomber utama Timnas Indonesia tersebut.
Bahkan PSIS berminat melakukan opsi transfer kepada Ramadhan Sananta.
Baca juga: Mohammad Khanafi, Pesaing Ramadhan Sananta jadi Striker Lokal Tersubur di Liga 1
"Kita sedang mencari-cari striker. Ramadhan Sananta boleh juga ini," ujar Yoyok Sukawi dilansir melalui Tribun Jateng.
"Kalau masih terikat kontrak bisa saja kita lakukan transfer," tegas Yoyok Sukawi.
"Dia adalah striker terbaik Timnas Indonesia sekarang."
"Saya rasa jika Ramadhan Sananta dan Carlos Fortes berduet, gantian dengan Septian David Maulana ini akan membuat lini serang kita semakin tajam," jelasnya.
Namun keinginan PSIS Semarang untuk mendatangkan Sananta langsung dibantah sang agen yaitu, Gabriel Budi.
Agen beken di kancah sepak bola Indonesia itu memberikan sinyal Ramadhan Sananta bertahan di Persis Solo.
Gabriel Budi menepis kans kepindahan Ramadhan Sananta ke klub lain.
"Tidak benar," tulis Gabriel Budi dalam komentar unggahan akun Instagram @bolanusantara terkait kabar PSIS Semarang akan menebus Sananta dari Persis Solo di bursa transfer mendatang.
Kendati demikan perjalanan bursa transfer paruh musim masih panjang.
Masih banyak kemungkinan yang dapat terjadi dalam periode 1-28 November 2023.
Hingga artikel ini dirilis, rumor transfer Ramadhan Sananta masih mengudari di sosial media. (*)
Berapa Mahar yang Perlu Disiapkan PSIS?
Diketahui, Ramadhan Sananta masih terikat kontrak dengan Persis Solo.
Walhasil jika proses kepindahan terjadi, maka PSIS punya dua opsi untuk mengangkut Ramadhan Sananta ke Kota Semarang.
Mahesa Jenar bisa menembus nilai kontrak dari Ramadhan Sananta ataupun meminang sang bomber melalui status pemain pinjaman.
Lantas, berapakah perkiraan biaya yang harus digelontorkan PSIS Semarang untuk dua opsi tersebut?.
Berdasarkan Tranfermarkt biaya yang dikeluarkan PSIS masuk di angka yang tak main-main.
Untuk Ramadhan Sananta, PSIS harus menebus nilai kontraknya yang saat ini ditafsir senilai Rp 4,78 miliar.
Tentunya PSIS harus memberikan penawaran lebih tinggi, supaya Ramadhan Sananta kepincut untuk hengkang dari Persis Solo.
Dengan nilai pasar Rp4,78 miliar, Ramadhan Sananta bisa menempati urutan keempat pemain termahal PSIS.
Bomber kelahiran Kepulauan Riau itu masih tertinggal dari Taisei Marukawa (Rp6 miliar), Boubakary Diara (Rp5,2 milar) serta Carlos Fortes (Rp5,2 miliar).
Namun tidak menutup kemungkinan jika Ramadhan Sananta done deal dengan PSIS, maka nilai kontraknya jauh meningkat saat di Persis Solo.
Patut dipahami mengapa PSIS sangat tertarik dengan Ramadhan Sananta.
Selain menjadi pemain masa depan Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta memiliki catatan yang baik di Liga 1.
Ramadhan Sananta menjadi pemain lokal, non asing dan naturalisasi yang telah membukukan 5 gol hingga pekan ke-14.
Catatan Ramadhan Sananta diimbang dengan rekan satu timnya, Fernando Rodriguez.
Adapun terkini muncul juga nama striker lokal milik Persik Kediri, yakni Mohammad Khanafi.
Mohammad Khanafi telah membukukan lima gol, dalam tiga pertandingan terakhir.
Berikut daftar top skor Liga 1 (1/10/2023):
11 gol
Gustavo Almedia (Arema FC)
8 gol
David da Silva (Persib Bandung)
7 gol
Junior Brandao (Madura United)
Alex Martins (Dewa United)
Gustavo Tocantins (Barito Putera)
6 gol
Carlos Fortes (PSIS Semarang)
Ciro Alves (Persib Bandung)
Kenzo Nambu (PSM Makassar)
Murilo Mende (Barito Putera)
Bruno Moreira (Persebaya Surabaya)
Jefferson Assis (Bali United)
Stefano Lilipaly (Borneo FC Samarinda)
Gali Freitas (PSIS Semarang)
5 gol
Fernando Rodriguez (Persis Solo)
Ramadhan Sananta (Persis Solo)
Mohammad Khanafi (Persik Kediri)
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)(TribunJateng/Franciskus Ariel Setiaputra)