Newcastle layak mendapatkan kemenangan ini. Kemenangan kandang pertama sejak Maret 2003. Saat itu Newcastle dibungkam Barcelona 2-0 di kompetisi elit Benua Biru.
Sekaligus menandakan kembalinya Tge Magpies setelah dua dekade.
Awalnya yang manis dengan menahan imbang AC Milan di San Siro, lalu membekuk juara Ligue 1 Prancis dengan hasil maksimal di rumah.
Apes bagi PSG, ini merupakan kekalahan terbesar mereka di babak penyisiahan grup sejak tahun 2004. Kala itu kalah 3-0 dari Chelsea.
Kebalikannya bagi Newcastle, ini adalah kemenangan dengan margin terbesar di ajang Liga Champions menurut catatan Opta.
Hasil tersebut membawa Newcastle ke puncak klasemen grup neraka (F), di atas PSG, AC Milan, dan Dortmund.
"Ini tentang menjaga emosi kami dan saya pikir kami pasti melakukannya. Ini sangat emosional bagi para suporter, mereka sangat penting bagi kami," komentar Sean Longstaff, gelandang Newcastle yang mencetak satu gol dalam laga tersebut usai pertandingan, dikutip dari laman UEFA.
"Itu adalah pertandingan yang hebar. Seperti yang Anda tahu, 20 tahun sejak pertandingan terakhir Newcastle di Liga Champions. Kami harus membuat penanda untuk menunjukkan kepada semua orang di mana kami berada dan saya pikir kami berkompetisi dengan salah satu tim terbaik di Eropa," kata Kieran Trippier usai laga.
Pelatih PSG, Luis Enrique mengakui betapa sulitnya menghadapi Newcastle di James Park.
"Pertandingan ini sulit bagi para pelatih!" bukanya.
"Saya pikri kami memulai dengan sikap yang baik, kami mengatasi tekanan Newcastle, Ous memiliki peluang."
"Sejujurnya, menurut saya skornya tidak adil, meski saya harus memberi selamat kepada Newcastle yang bermain sangat bagus. Tapi menurut saya 4-1 itu sulit," tutupnya.
Rekap Hasil Liga Champions Tadi Malam
Celtic 1-2 Lazio
Crvena zvezda 2-2 Young Boys
Borussia Dortmund 0-0 AC Milan
FC Porto 0-1 Barcelona
Newcastle United 4-1 PSG
RB Leipzig 1-3 Manchester City
Antwerp 2-3 Shaktar Donetsk
Atletico Madrid 3-2 Feyenoord
(Tribunnews.com/Sina)