"Dia sangat berbahaya. Saya tentu senang melihat ada penyerang Denmark yang bertalenta seperti itu. Tapi, kami harus meredamnya malam ini, untuk mengamankan pertahanan kami," kata Frank.
Brentford sendiri mengalami awal musim mengecewakan, yang membuat mereka tertahan di peringkat 14 klasemen sementara dengan tujuh poin dari tujuh laga.
Skuat asuhan Thomas Frank ini hanya memenangkan satu dari sembilan laga di semua kompetisi (lima kali imbang, tiga kali kalah).
Mereka telah menjalani tujuh pertandingan tanpa kemenangan sejak mengalahkan Fulham di bulan Agustus, meskipun catatan tersebut termasuk kemenangan adu penalti atas Newport County di Piala Liga.
Bukan berarti tim berjuluk "si lebah" tidak memiliki kesempatan.
Tidak ada tim di Liga Primer yang kehilangan lebih banyak poin dari posisi unggul musim ini dibandingkan Brentford.
Dalam situasi seperti itu, mereka telah "melepaskan" delapan poin (sama dengan Bournemouth).
Dua poin terbuang sia-sia dalam laga terakhir di City Ground (1/10).
"Si Lebah" terlihat akan meraih kemenangan ketika Christian Nørgaard membawa mereka unggul atas Nottingham Forest yang bermain dengan 10 pemain. Namun, kemenangan lenyap oleh sundulan Nicolás Domínguez yang menghasilkan hasil imbang 1-1.
Frank merasa dirugikan setelah pertandingan tersebut, dengan Brentford tidak mendapatkan penalti meskipun Yoane Wissa terlihat dilanggar oleh kiper Forest, Matt Turner.
Wissa telah tampil dalam 71 pertandingan terakhir Brentford di Premier League, sementara rekannya, Bryan Mbeumo, bermain dalam 64 pertandingan terakhir.
Keduanya kini jadi andalan di lini depan setelah Ivan Toney dilarang bermain hingga Januari setelah melanggar peraturan taruhan Football Association.
Pilihan lini serang Brentford semakin berkurang setelah Kevin Schade akan absen selama beberapa bulan karena cedera adduktor.
Patut diingat, Old Trafford saat ini bukanlah tempat yang ditakuti oleh tim tamu. United telah kalah dalam dua pertandingan kandang terakhir di Liga Primer melawan Brighton & Hove Albion dan Crystal Palace.