TRIBUNNEWS.COM- Masih ingat Vincenzo Montella? Legenda AS Roma yang dikenal dengan julukan "Il Aeroplanino" alias si "pesawat kecil".
Vincenzo Montella disebut dengan julukan itu karena selebrasi golnya yang terlihat mengepakkan sayap.
Kini Vincenzo Montella telah resmi menangani timnas Turki.
Debutnya sungguh berat, Monttela membawa tim berjuluk Ay-Yildzlilar (Bintang Bulan Sabit) itu ke kandang Kroasia, stadion Opus Arena, Osjjek, dalam pekan ketujuh penyisihan Grup D Kualifikasi Euro 2024, Jumat (13/10) dini hari nanti.
Montella baru saja menggantikan Stefan Kuntz sebagai pelatih nasional Turki.
Kuntz dipecat setelah bermain imbang 1-1 dengan musuh lama, Armenia dan kemudian kalah 4-2 dari Jepang dalam pertandingan persahabatan berikutnya.
Padahal, sebelumnya mereka meraup kemenangan beruntun melawan Latvia dan Wales yang menempatkan timnya di posisi terdepan untuk kualifikasi Euro 2024.
Beranjak dari perannya sebagai pelatih Adana Demirspor, mantan pelatih Fiorentina dan timnas Italia, Montella, dipastikan akan mengalami pembaptisan dalam pertandingan pertamanya sebagai manajer Turki, saat timnya bertandang ke Osijek pekan ini.
Setelah absen di Piala Dunia selama dua dekade terakhir, dan hampir tidak pernah tampil di putaran final Kejuaraan Eropa sejak penampilan luar biasa mereka di semifinal pada tahun 2008, Turki kini bertekad memperbaiki diri.
Meskipun begitu, tidak ada ujian yang lebih berat bagi sebuah tim selain menghadapi Kroasia di kandang sendiri: tuan rumah tidak pernah kalah dalam pertandingan kualifikasi Eropa di kandang sendiri, dengan meraih 13 kemenangan dari 15 laga terakhir mereka.
Duel dini hari nanti juga akan jadi laga krusial, dan menentukan nasib kedua tim.
Kedua negara ini sama-sama mengoleksi 10 poin. Namun Kroasia memimpin karena menang dalam laga di Turki sebelumnya, dan mereka juga memiliki satu laga lagi di tangan (baru empat kali main).
Setelah memainkan satu laga lebih sedikit dari rival kualifikasi mereka karena tampil di putaran final UEFA Nations League musim panas ini,
Kroasia tetap menempati posisi terdepan di Grup D, dan belum pernah kalah dalam misi mengejar tiket ke Euro keenam kalinya secara beruntun.
Sebagai runner-up Piala Dunia 2018 dan, baru-baru ini, finalis Nations League, tim asuhan Zlatko Dalic ini bertujuan untuk memecahkan batas,
dan meraih trofi di Jerman tahun depan, tepat sebelum beberapa pemain bintang mereka gantung sepatu. Luka Modric, dan Ivan Perisic