TRIBUNNEWS.COM- Kondisi Lionel Messi untuk tampil membela timnas Argentina masih jadi tanda-tanya besar.
Saat Argentina menjamu Paraguay dalam pekan ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL.
Argentian melawan Paraguay akan digelar di Stadion Mas Monumental, Buenos Aires, Jumat (13/11) pagi nanti.
Kapten Argentina ini mencetak gol semata-wayang dalam kemenangan 1-0 atas Ekuador (8/9) lalu,
namun melewatkan kemenangan 3-0 di Bolivia bulan lalu (13/9) karena mengalami nyeri otot yang juga membuatnya absen dalam beberapa laga untuk Inter Miami di MLS.
Messi yang berusia 36 tahun telah melewatkan empat laga MLS untuk klubnya, termasuk juga pada final Piala AS Terbuka.
Ia bermain selama 10 menit saat Inter Miami kalah 1-0 dari Cincinnati akhir pekan lalu.
Peraih tujuh kali Ballon d'or ini telah bergabung dengan tim dalam latihan kemarin.
Namun, belum jelas apakah ia akan tampil sebagai starter atau masuk dari bangku cadangan.
Pelatih Lionel Scaloni tidak menyebutkan siapa yang akan menggantikan Messi jika ia tidak tampil sebagai starter.
Dia juga harus membuat keputusan pemilihan pemain lain, termasuk apakah akan memainkan Nicolas Tagliafico atau Marcos Acuna sebagai bek kiri, atau Julian Alvarez atau Lautaro Martinez di lini depan.
Argentina tidak akan mengandalkan Angel Di Maria, yang baru saja pulih dari cedera.
Nico Gonzalez sepertinya akan kembali menjadi pemain pengganti sang pemain veteran.
Pelatih baru Paraguay, Daniel Garnero, akan menjalani debutnya saat menghadapi Argentina.
Ia mengambil-alih posisi Guillermo Barros Schelotto bulan lalu setelah timnya gagal menang dalam dua laga kualifikasi terdahulu.
Garnero, seperti juga pendahulunya, Schelotto berasal dari Argentina.
Pria berusia 54 tahun ini telah melatih beberapa tim Paraguay sejak tahun 2016.
Dia menunjukkan preferensi pada tim yang lebih seimbang, di negara yang selama ini dikenal dengan mazhab menekankan pertahanan yang kuat.
"Kami harus bermain dengan cerdik, menggunakan strategi pelatih kami untuk pertandingan ini dan mengambil satu poin. Dan mengapa tidak tiga poin?" ujar pemain bertahan Junior Alonso.
Harapannya tak terlalu berlebihan: Argentina gagal mengalahkan Paraguay dalam dua edisi terakhir kualifikasi Piala Dunia Amerika Selatan.
Tapi, tim Tango kini dalam kondisi yang bisa dibilang sempurna.
Sejak memenangkan final Piala Dunia 2022 melawan Prancis, Argentina belum pernah mengalami kekalahan, dengan memenangkan enam pertandingan berturut-turut dengan skor agregat 17-0.
Pasukan Scaloni menyapu bersih kemenangan persahabatan yang nyaman atas Panama, Curacao, Australia dan Indonesia antara Maret dan Juni lalu.
Diikuti kemenangan 1-0 atas Ekuador dan kemenangan tandang 3-0 atas Bolivia dalam dua laga kualifikasi Piala Dunia bulan lalu.
Tanpa kehadiran sang mega bintang Lionel Messi, La Albiceleste mengandalkan gol-gol dari Enzo Fernandez, Nicolas Tagliafico dan Nicolas Gonzalez untuk mengamankan tiga poin atas tim Bolivia yang hanya bermain dengan 10 pemain enam menit sebelum turun minum.
Argentina, yang menduduki peringkat pertama di dunia versi FIFA,
saat ini berada di puncak klasemen CONMEBOL bersama dengan tim raksasa Brasil.
Pasukan Tango sangat percaya diri akan memperpanjang rekor 12 kemenangan beruntun di semua kompetisi pagi nanti.
Selain sedang menyala, mereka juga punya modal hebat di kandang, setelah memenangkan 18 laga, dan delapan seri dari 28 laga kandang, yang dimulai sejak September 2009.
Namun, Paraguay adalah lawan yang sulit. La Albiceleste hanya memenangkan satu dari enam duel terakhir kontra Albirroja, termasuk hasil imbang tanpa gol pada pertemuan terakhir mereka di kualifikasi Piala Dunia 2022.
Paraguay, yang berada di peringkat 52 dunia versi FIFA, menunjuk Garnero setelah mereka hanya bisa sekali menang dalam tujuh laga dalam 12 bulan terakhir.
Garnero telah berjanji untuk menerapkan filosofi berbasis penguasaan bola yang berpikiran menyerang.
Dan pelatih berusia 54 tahun ini akan langsung terjun ke lapangan saat ia memimpin pertandingan pertamanya melawan juara dunia Argentina, negara yang pernah ia bela sebagai pemain pada tahun 1995.
Suntikan kualitas sangat dibutuhkan di sepertiga akhir diperlukan untuk Albirroja karena mereka hanya mencetak satu gol dalam sebelas laga kompetitif terakhir mereka di semua kompetisi.
Sementara mereka terakhir kali mencetak gol tandang dalam pertandingan kompetitif adalah pada November 2020 saat imbang 1-1 kontra Argentina. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Kondisi Messi masih tanda tanya
- Argentina kejar rekor 12 kemenangan beruntun
- Paraguay tahan seri Argentina di 3 dari 4 duel terakhir
Argentina vs Paraguay
Tanda Tanya Messi
-- 26
Messi telah absen lebih dari 26 hari karena cedera otot sejak 6 September lalu. Dia melewatkan 6 laga Inter Miami
-- 12
Argentina mengejar 12 kemenangan beruntun di semua kompetisi
17-0
Usai juara Piala Dunia 2022, Argentina sapu bersih kemenangan di 6 laga di semua kompetisi (termasuk 0-2 vs Indonesia), dengan rekor 17-0
Piala Dunia 2026
Kualifikasi Zona CONMEBOL
Stadion Mas Monumental, Buenos Aires
Jumat (13/10) pagi
M-M-M-M-M
Argentina 4-3-3
E. Martinez; Molina, Romero, Otamendi, Tagliafico; De Paul, Fernandez, Mac Allister; Messi, Alvarez, Gonzalez
K-S-M-K-K
Paraguay 4-3-3
Coronel; Rojas, Balbuena, Gomez, Alonso; Villasanti, Sanchez, Romero; Almiron, Avalos, Sosa
Head to head
Main 20
Argentina menang 7
Paraguay menang 3
Seri 10
Head to Head
08/10/21 Paraguay 0 - 0 Argentina
22/06/21 Argentina 1 - 0 Paraguay
13/11/20 Argentina 1 - 1 Paraguay
20/06/19 Argentina 1 - 1 Paraguay