Seperti diketahui, penampilan Arhan saat melawan Brunei pun menuai banyak kritikan.
Arhan dinilai tidak berada dalam level terbaiknya.
Beberapa kali, pemain Tokyo Verdy itu pun gagal dalam melakukan overlaping dan mengirimkan umpan-umpan akurat ke kotak penalti.
Selain itu, lemparan mautnya yang biasa menjadi andalan juga tak pernah akurat.
Penampilan yang kurang memuaskan tersebut membuat Arhan akhirnya digantikan Shayne Pattynama paad menit ke-73.
Shayne Pattynama yang jadi penggati pun justru mampu tampil menjanjikan.
Ia menunjukkan permainan berkelas dengan menunjukkan visi umpan ala-ala Eropa.
Kini, jika Nathan Tjoe-A-On jadi dinaturalisasi tentunya akan membuat posisi Pratama Arhan kian terancam.
Bagaimana tidak, satu tempat di bek kiri Timnas Indonesia tentu akan menjadi rebutan antara Arhan, Pattynama, dan Nathan.
Selain mengancam posisi Pratama Arhan, hadirnya Nathan Tjoe-A-On juga akan membuat pemain bertahan Timnas Indonesia kian menumpuk.
Saat ini, Indonesia sudah punya Jordi Amat sebagai ben tengah naturalisasi.
Lalu, ada Elkan Baggott dan Rizky Ridho yang tampil sangat bagus.
Sandy Walsh dan Shayne Pattynama juga bisa bermain sebagai bek tengah.
Jangan lupa, beberapa waktu lalu, Erick Thohir juga mengenalkan Jay Idzes sebagai calon pemain naturalisasi dan prosesnya sedang berjalan.