TRIBUNNEWS.COM - Luciano Spalletti turut mengomentari kasus judi online yang menyeret dua pemainnya di Timnas Italia, Sandro Tonali dan Niccolo Zaniolo.
Spalletti berharap dua pemainnya itu bisa mengklarifikasi tentang apa yang sebenarnya terjadi, sekaligus membuktikan keduanya tidak bersalah.
Dua pemain yang pernah bermain di Liga Italia itu telah dipulangkan menjelang pertandingan melawan Malta dan Inggris di Kualifikasi Euro 2024.
Spalletii mengaku, kehilangan dua pemain itu membuatnya kecewa sekaligus juga kebingungan untuk meracik komposisi skuad.
Pasalnya, dalam skuad Gli Azzurri saat ini juga telah ditinggalkan banyak pemain penting.
Baca juga: Belanda & Italia Terancam Gagal Lolos ke Euro 2024, Nasib Norwegia di Tangan Haaland
Federico Chiesa dan Mattia Zaccagni, Ciro Immobile, Mateo Retegui, Ivan Provedel dan Lorenzo Pellegrini sebelumnya telah dipastikan absen.
“Kita tidak bisa terus terjebak dalam situasi ini. Kami harus melangkah lebih jauh, karena kami punya waktu seharian untuk menganalisis hal ini, merasakan kekecewaan dan kebingungan, namun besok kami harus kembali mengambil tindakan,” kata Spalletti dalam konferensi persnya, dikutip dari Football Italia.
“Sayangnya, dengan situasi yang terjadi, kami tidak punya pilihan lain selain memulangkan mereka ke rumah, keluarga, dan klub mereka," kata dia.
Ia menegaskan, Tonali dan Zaniolo statusnya bukanlah dicoret dari Timnas, melainkan dipulangkan demi kebaikan bersama.
“Saya berharap mereka bisa mengklarifikasi semuanya, membuktikan bahwa mereka tidak bersalah dan kembali kepada kami karena mereka adalah dua pemain yang sangat kuat."
"Saya semakin menyadari dalam latihan minggu ini betapa bagusnya Zaniolo jika Anda menghilangkan beberapa kebiasaan buruknya – kebiasaan di lapangan, saya segera menambahkan,” jelasnya.
Baca juga: Fagioli, Zaniolo dan Tonali Baru Awal, Ada 10 Pemain yang Diduga Terlibat Kasus Judi Online
Ia pun mengingatkan para pemainnya agar berhati-hati dalam betindak dan tidak membahayakan karir sendiri.
“Kami mengatakan beberapa hal di ruang ganti, mencoba mengingatkan orang-orang tentang kewajiban mereka dan membiarkan mereka merenungkan kebiasaan buruknya."
"Ada banyak pemuda yang bermimpi untuk berada di tempat kita sekarang, melakukan apa yang kita lakukan, dan kita harus menyadari bahwa kita telah diberi anugerah. Jika ada yang tidak mengakui keistimewaan posisi mereka, maka kami akan memastikan mereka mengakuinya," kata dia.
Italia sendiri saat ini dihadapkan dengan laga krusial di kualifikasi Euro 2024 melawan Malta dan Inggris.