TRIBUNNEWS.COM - Pemain kesayangan Stefano Pioli, Rade Krunic, membuat jajaran petinggi klub mengambil sikap tegas atas permintaannya untuk naik gaji.
AC Milan kesulitan untuk menganggukkan kepala atas tuntutan Rade Krunic karena terganjal kebijakan klub.
Rossoneri, julukan AC Milan, dan Rade Krunic diketahui kini telah memulai negosiasi perpanjangan kontrak, namun tampaknya ada perbedaan pendapat mengenai kontrak baru tersebut.
Baca juga: Stefano Pioli Bahas Performa Gelandang Baru AC Milan, Tijjani Reijnders Kurang dalam 2 Hal Ini
Diwartakan Football Italia, AC Milan dikejutkan oleh tuntutan gaji awal dari pemain Bosnia ini.
Krunic telah menjadi pemain kunci di awal musim ini, meskipun saat ini sedang dalam proses pemulihan dari cedera otot.
Dia siap untuk kembali bermain sejak menit pertama dalam pertandingan melawan Juventus.
Pembicaraan perpanjangan kontrak memang telah dimulai, tetapi manajemen Rossoneri terkejut dengan tuntutan Krunic yang menginginkan €3 juta (Rp49 miliar) per tahun.
Saat ini, gajinya adalah €1,1 juta (Rp18 miliar) per tahun, dan AC Milan telah menawarkan €2 juta (Rp33 miliar) ditambah bonus €500 ribu.
Krunic saat ini berusia 30 tahun, dan AC Milan mungkin memiliki kekhawatiran tentang memberikan kontrak jangka panjang dengan gaji yang tinggi.
Namun, perundingan ini masih dalam tahap awal, dan kemungkinan akan ada lebih banyak diskusi untuk mencapai kesepakatan yang memadai.
Sementara itu, Krunic terus bekerja keras untuk kembali dalam kondisi yang baik untuk pertandingan melawan Juventus.
Kontraknya akan menjadi perhatian dalam beberapa waktu ke depan karena AC Milan ingin memastikan kesepakatan yang sesuai dengan kondisi klub dan pemain.
Dilego jika Tetap Berulah
Manajemen AC Milan pun mengambil langkah tegas atas tuntutan kenaikan gaji yang dilakukan mantan pemain Empoli tersebut.