News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Gelombang Arab Spring Manchester United Mandek di Tengah Jalan, Setan Merah Masih Milik Glazer

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penggemar Manchester United melakukan protes kepada pemilik klub, Keluarga Glazer di luar Old Trafford menjelang pertandingan melawan Brentford, Sabtu (7/10/2023). Kegagalan Sheikh Jassim membeli Manchester United ibarat rontoknya gelombang Arab Spring yang menghampiri Old Trafford.

TRIBUNNEWS.COM - Sebagian penggemar Manchester United dibuat patah hati dengan kabar terbaru terkait proses penjualan Setan Merah.

Mereka harus menghadapi kenyataan bahwa Manchester United batal dijual oleh Keluarga Glazer.

Taipan Qatar, Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani yang menjadi favorit untuk menjadi pemilik baru Manchester United nyatanya tak bisa meluluhkan Keluarga Glazer.

Tawaran fantastis Sheikh Jassim untuk membeli Manchester United ternyata ditolak oleh Glazer.

Tawaran senilai 5 milyar Poundsterling dalam bentuk cash tak bisa membuat Keluarga Glazer tergerak.

Baca juga: Tawaran Gila Rp 95 Trilliun Tak Goyahkan Glazer, Sheikh Jasssim Mundur Akuisisi Manchester United

Keluarga Glazer disebut akan menjual Manchester United kepada bankir Qatar, Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani. Media lokal Qatar, Al Watan menyebut kesepakatan itu akan segera diresmikan. (Twitter @UtdFaithfuls)

Sang milyarder Arab harus menerima keputusan Keluarga Glazer itu.

Padahal, skenario yang mengiringi pembelian Manchester United oleh Sheikh Jassim terdapat jalan cerita yang indah di dalamnya.

Pembelian Sheikh Jassim ini diibaratkan seperti Arab Spring yang terjadi di beberapa negara Arab.

Istilah Arab Spring digunakan untuk menggambarkan perubahan rezim yang terjadi di beberapa negara Arab.

Sekira pada 2011 lalu, Arab Spring meletus di Mesir dan Tunisia terkait pergantian pemimpin yang sudah sangat lama berkuasa.

Hal itu bisa disamakan dengan kepemilikan Keluarga Glazer di Manchester United yang sudah berlangsung sejak 2005 silam.

Para pendukung Setan Merah gerah dengan gaya kepemimpinan keluarga kaya raya asal Amerika Serikat itu.

Pasalnya mereka sama sekali tak pernah menyuntikkan dananya ke Manchester United.

Mereka hanya memanfaatkan pendapatan MU yang sangat besar sebagai sebuah klub sepak bola.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini