Di atas kertas, tim Tiga Singa bisa melahap kedua laga tersebut.
Harry Kane dkk juga performanya sedang bagus-bagusnya. Mereka menorehkan 12 kemenangan beruntun di kualifikasi Euro di kandang sendiri, dan mencatatkan clean sheet dalam 10 laga di antaranya.
Tim Azzurri bertekad menghentikan rekor fenomenal Inggris tersebut.
Dan mereka telah membuktikan bahwa skandal judi yang membuat sejumlah pemain bintangnya ditarik, tak memengaruhi ketajaman tim.
Ini terlihat saat mereka menggilas Malta 4-0 dalam laga terakhir (15/10) lalu.
Malta memang bukan lawan sepadan. Tapi setidaknya para pemain Italia berhasil menunjukkan ketajamannya, dan pesta gol itu jadi penyuntik kepercayaan diri bahwa lini depan mereka sudah terasah.
Giacomo Bonaventura (34) mencetak gol pembuka yang luar biasa.
Dia menjadi pemain tertua yang pernah mencetak gol pertama bagi Azzurri dengan cara yang luar biasa.
Diikuti dengan Domenico Berardi yang beraksi dengan dua golnya, dan Davide Frattesi yang menutup pesta gol 4-0.
Di laga ini, pelatih Southgate hanya kehilangan Bukayo Saka yang cedera hamstring. Selebihnya, dia memiliki stokyang lengkap untuk dimainkan.
Dan tidak diragukan lagi akan melakukan banyak perubahan dari laga terakhir kontra Australia.
Sang kapten, Jordan Henderson kemungkinan disimpan untuk memberi kesempatan Declan Rice beraksi.
Jude Bellingham, Harry Kane, Phil Foden, Jordan Pickford dan Kyle Walker juga akan kembali ke dalam tim inti.
Di lini belakang, John Stones siap menjadi rekan Harry Maguire.