Pasalnya, mereka punya tugas lebih sulit, dan lebih masif untuk menghadapi para penyerang tim Samba, yang tak hanya terdiri dari Vini, tapi juga diisi oleh Richarlison, Neymar dan Rodrygo.
Hasil imbang kontra Venezuela lalu menghentikan laju kemenangan Brasil, yang sebelumnya menggilas Bolivia 5-1, dan Peru 1-0.
Walhasil, tim Samba kini tertahan di peringkat kedua klasemen sementara dengan tujuh poin.
Berselisih tiga poin dari Argentina yang masih sempurna dengan sembilan poin hasil tiga kemenangan.
Gol Gabriel Magalhaes membawa Brasil unggul pada menit ke-50.
Namun, di menit-menit akhir mereka kecolongan gol indah dari Eduard Bello.
Gol, yang kata pelatih Brasil, Fernando Diniz, hanyalah gol kebetulan.
Menurutnya, hasil imbang itu tak mencerminkan jalannya pertandingan di mana A Selecao mendominasi permainan, dan melepas banyak sekali peluang.
"Tim Kuning hijau" ini merupakan tim tersukses dalam sejarah Piala Dunia, dengan mengangkat trofi sebanyak lima kali. Terakhir kali adalah pada 2022.
Brasil tersingkir di perempat final pada tahun 2006 dan 2010 sebelum finis di posisi keempat pada tahun 2014, namun mereka kemudian gagal melaju melewati babak perempat final pada tahun 2018 dan 2022.
Uruguay sementara itu telah hadir di masing-masing dari empat putaran final Piala Dunia terakhir, finis di urutan keempat pada 2010, sebelum mencapai babak 16 besar dan perempat final pada 2014 dan 2018.
The Sky Blues tampil mengecewakan pada kompetisi 2022 di Qatar. Mereka gagal lolos dari fase penyisihan grup, yang merupakan pertama kalinya terjadi sejak 2002.
Kini, pelatih Marcelo Bielsa mengambil risiko besar dengan meninggalkan para striker veteran, yang selama ini sudah jadi ikon: Luis Suarez, dan Edenson Cavani.
Hasilnya, mereka baru memenangkan satu laga, satu seri, dan satu kali kalah. Raupan empat poin membuat mereka berada di posisi keempat dalam klasemen.