Trofi Ballon d Or akan diberikan Presented oleh France Football yang dibawakan oleh Host Didier Drogba.

Sebagian besar orang percaya bahwa penghargaan tahun ini adalah pertarungan langsung antara bintang Manchester City Erling Haaland dan kapten Argentina Lionel Messi.

Kedua bintang tersebut telah mencapai pencapaian luar biasa selama 12 bulan terakhir dan pantas mendapatkan penghargaan tersebut.

Di satu sisi, memiliki Haaland striker Norwegia yang mencetak 52 gol di musim debutnya untuk tim Pep Guardiola untuk membimbing mereka meraih treble – gelar Liga Champions UEFA, Liga Premier, dan Piala FA.

Di sisi lain, ada Messi pemain berjuluk La Pulga, yang tidak hanya memenangkan Ligue 1 bersama PSG musim lalu sebelum membawa Inter Miami meraih trofi Piala Liga 2023, trofi pertama mereka dalam sejarah, tetapi juga menjadi kapten Argentina meraih kemenangan Piala Dunia FIFA yang tak terlupakan.

Pemain berusia 36 tahun itu mengangkat gelar bergengsi di Qatar 2022, mengakhiri penantian 36 tahun negaranya atas penghargaan tersebut.

Tak hanya itu, Leo yang sudah tujuh kali meraih rekor Ballon d'Or, juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Turnamen menyusul penampilan memukau yang membawa La Albiceleste meraih kejayaan.

Mengingat hal tersebut, muncul laporan kontroversial dari outlet berita ternama Spanyol, Sport.

Menurut sumber asal Catalan itu, Messi terpilih sebagai peraih Ballon d'Or 2023.

Jika benar, hal ini tidak hanya akan membuatnya memenangkan Ballon d'Or kedelapan yang memecahkan rekor,

dengan Cristiano Ronaldo di lima Ballon d'Or sebagai rival terdekatnya, namun pemain Argentina ini juga akan menjadi pemain pertama di luar Eropa yang mengangkat penghargaan ini, setelah meninggalkan Paris.

Messi telah pindah ke Inter Miami selama musim panas.

Hal ini memicu kontroversi di media sosial, dengan beberapa penggemar menunjuk pada keberhasilan La Pulga di Piala Dunia FIFA 2022 untuk membela pemain Argentina tersebut.

Sementara yang lain mengecam keputusan yang dilaporkan ini, menyebut Erling Haaland yang pantas memenangkan treble sebagai korban lain dari "bias Messi".